SUKABUMI (Radarjatim.id) — Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), Mayjend TNI Nur Alamsyah turut mengusung tandu duplikat bersama Komandan Jenderal Akademi (Danjen) Akademi TNI Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra, di hari ketiga Latihan Napak Tilas Rute Panglima Besar Sudirman (RPS) bagi Taruna Akademi TNI Tahun pendidikan 2021/2022 di Desa Wonokerto Kabupaten Wonogiri, Provinsi Yogyakarta, Kamis (16/12).
Napak Tilas RPS sejauh 63,2 Km dari Gunung Kidul menuju Wonogiri Jogyakarta bagi 779 Taruna Akademi TNI (Akmil 449, AAL 190, dan AAU 140) Tahun pendidikan 2021/2022 kali ini, dilaksanakan selama tiga hari 14-16 Desember 2021 diawali dengan pelaksanaan Ziarah di TMP Kusuma Negara Semaki.
Dihari pertama RPS, 779 Taruna mulai menempuh rute pertama RPS sejauh 23 Km dari Alun-Alun Semut Semanu Utara setelah mendapat Tandu dari Bupati Gunung Kidul, menuju Lapangan Bola Sambiroto, Ds. Sambiroto.
Pada Hari Kedua RPS menempuh jarak sejauh 26,7 km dari Lapangan Bola Sambiroto menuju Lapangan Bola Gumiwang Ds.Gumiwang, sedangkan hari Ketiga menempuh rute sejauh 13,5 Km dari Ds.Gumiwang menuju Ds.Wonokerto dan ditutup Danjen Akademi TNI di Stadion “Pringgondani” Ds. Wonokerto, Wonogiri.
Sebelum memulai RPS Hari Ketiga, Gubernur AAL berkesempatan memberikan arahan kepada 190 Taruna AAL Tingkat l Angkatan ke-70 dan memberikan tali asih kepada perwakilan masyarakat Ds. Gumiwang didampingi Dirdik Akademi TNI Brigjen Dedi P, Komandan Resimen AAL, Kolonel Laut (P) Arif Budiman dan Kadeppim AAL, Kolonel Marinir Rajiman.
Menurut Gubernur AAL, kegiatan napak tilas ini merupakan salah satu media untuk mengenalkan kejuangan dan semangat patriotisme kepada para Taruna dalam rangka menambah kecintaan kepada tanah air, bangsa dan negara.
Para Taruna Akademi TNI ini lanjutnya, adalah putra putri terpilih dari sekian banyak pemuda diseluruh Indonesia. Untuk itu para Taruna harus bangga dan tanamkan pada diri masing-masing, semangat tak kenal menyerah dalam melaksanakan pendidikan ini.
“Kalian masuk disini adalah pilihan sendiri, dan menjadi prajurit itu adalah kebanggaan, kita tidak punya apa-apa selain kebanggaan, saya bangga menjadi prajurit, saya bangga menjadi Taruna, maka dari itu tanamkanlah kebangaan tersebut pada diri kalian dan jangan kecewakan keluarga yang ada di rumah. Sebentar lagi kalian akan lulus dan bergabung dengan senior kalian di kampus AAL,” terangnya.
Sementara itu Danjen Akademi TNI saat menutup RPS mengatakan, kegiatan ini merupakan wahana menanamkan dan mewariskan sikap dan semangat kepahlawanan Panglima Besar Jenderal Sudirman kepada Taruna Akademi TNI, maka salah satu materi dalam kurikulum pendidikan dasar integrasi Taruna Akademi TNI adalah melaksanakan latihan ketahanan mars.
“Tujuan dari latihan Napak Tilas RPS adalah untuk memberikan pemahaman kepada 779 Taruna yang sedang mengikuti pendidikan dasar integrasi tentang sejarah perjuangan Pahlawan Panglima Besar Jenderal Sudirman,” kata Danjen Akademi TNI .
Selain itu, kata Danjen, kegiatan itu juga untuk menanamkan serta menumbuhkembangkan sikap dan jiwa kepemimpinan tentang kejuangan, cinta Tanah Air dan rela berkorban serta memupuk semangat manunggal atau berintegrasi bersama rakyat. (PEN/RED)