SIDOARJO (RadarJatim.id) — Ada yang luar biasa dalam gelar Haflatul Wada’ untuk melepas para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fattah Sidoarjo, belum lama ini. Sebanyak 167 santri yang telah lulus di tingkat wustha/SMP maupun ula/SMA dilepas dalam acara perpisahan dengan MC yang menggunakan 4 bahasa sekaligus yakni Bahasa Jawa, Indonesia, Inggris, dan Arab.
Dalam gelaran Haflatul Wada’ ini ditampilkan kreativitas para santri, di antaranya Al Banjari, Tapak Suci, juga paduan suara. Setelah tampilan,
dilanjutkan dengan kegiatan inti yang didahului dengan sambutan dan pembacaan SK Pelepasan Santri oleh Ketua Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Al Fattah, Drs KH Ainun Rofik.
Sebelum membacakan SK, KH Ainun Rofiq menyampaikan beberapa pesan kepada santri. Di antara pesan yang disampaikan adalah apa pun cita-cita para santri, yang penting saat meninggal kelak masuk surga. Selain itu, ia juga minta agar para santri pandai menjaga diri.
“Karena dengan menjaga diri, maka akan terjaga namabaik orang tua dan almamater. Demikianlah kiranya harapan setiap orang tua dan kita semua,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini juga diberikan apresiasi bagi santri berprestasi, baik secara akademis maupun non-akademis. Apresiasi itu berupa beasiswa bagi yang melanjutkan 6 tahun di Ponpes Al Fattah serta beasiswa melanjutkan ke perguruan tinggi luar negeri, yaitu ke Al Azhar Kairo, Mesir.
Kali ini, yang mendapat beasiswa untuk kuliah ke Al Azhar adalah santri kelas VI/SMA kelas XII atas nama Alfifa Faizatus Sabrina. Alfifa merasa bersyukur dan terima kasih kepada Ponpes Al Fattah karena diberi kesempatan menimba ilmu di luar negeri melalui beasiswa yang diberikan kepadanya.
“Alhamdulillah, terima kasih sekali atas beasiswa yang diberikan kepada saya,” ujarnya. (rj2)