SIDOARJO (RadarJatim.id) — Acara Pasca Award 2024 bertemakan ‘Empowering Transformative Leaders’ yang diselenggarakan Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, pada Sabtu (21/12/2024) di Mercure Surabaya Grand Mirama telah memberikan beberapa penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi.
Salah satunya adalah Hermadi Listiawan, S.STP M.HP sebagai Best Thesis berjudul ‘Optimalisasi Penerimaan Pajak Restoran, Pakak Hotel, Pajak Parkir dan Pajak Hiburan Melalui Pemanfaatan Sistem Perekaman Transaksi Pajak (Tax Monitoring System) di Kabupaten Sidoarjo’.
Prosesi penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Direktur Pascasarjana UNAIR Prof. Badri Munir Sukoco, S.E., MBA., Ph.D. bersamaan dengan penerima penghargaan lainnya.
Diantara penerima penghargaan dan tamu VIP, adalah;
1. Dr. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A., M.A. Menko Infrastruktur & Pembangunan Kewilayahan (penerima penghargaan disertasi & lulusan terbaik)
2. Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. Penasehat Khusus Presiden Bidang Haji (penerima penghargaan)
3. Wagub Jatim terpilih Emil Elestianto Dardak
4. Kajati Jatim Dr. Mia Amiati, SH, MH, CMA, CSSL (Penerima Penghargaan)
5. Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si (Penerima Penghargaan)
6. Mayjend TNI Rudy Saladin, M.A. Pangdam V Brawijaya (penerima penghargaan)
7. Gubernur AAL Laksda TNI Dato Rusman Sutan Nurdin, S.E., M.Si. (Penerima Penghargaan)
8. KH. Ubaidilah Hasan sekretaris MUI Jatim
9. Bupati Lamongan (menerima penghargaan)
10. Bupati Gresik (menerima penghargaan)
11. Bupati Trenggalek
12. Dirut Bank Jatim
Usai menerima penghargaan, Hermadi mengaku sangat senang dan tidak menyangka, dari sekian banyak mahasiswa yang karyanya sangat bagus-bagus. “Alhamdulillah, ternyata Civitas Akademik Pasca Sarjana memilih tjesis saya sebagai yang terbaik,” ungkap Hermadi selaku Kasubid Pengembangam BPPD Sidoarjo, pada Senin (23/12/2024) pagi.
Ia terangkan ide penulisan tesisnya, memang sejak awal daftar sekolah Pascasarjana Unair sudah menyiapkan tema seputar Tax Monitoring System/Alat Perekam Transaksi, karena melihat fenomena banyak daerah yang menggunakan inovasi Alat Perekam Transaksi pada Hotel, Restoran, Hiburan & Parkir yang juga disupervisi oleh KPK melalui Monitoring Center of Prevention (MCP) tersebut. Namun banyak yang tidak berjalan dengan optimal dikarenakan berbagai hal.
“Oleh karena itu, saya ingin menuangkan dalam bentuk tulisan tentang apa saja yang dilakukan Kabupaten Sidoarjo dalam mengoptimalkan pemanfaatan Tax Monitoring System (Sistem Perekam Transaksi) untuk meningkatkan penerimaan pajak hotel, restoran, hiburan & parkir. Selain itu, pemasangan tax monitoring system di hotel, restoran, hiburan, dan parkir berikut pengawasannya memamg sudah jadi pekerjaan sehari-hari saya,” terang mantan Ajudan Wakil Bupati Sidoarjo 2007.
Hermadi yang lulus S2 dengan IPK terbaik 4.00 dan telah diwisuda pada 3 Maret 2024 Pendidikan Magister Bidang Sains Hukum dan Pembangunan Universitas Airlangga Surabaya, menjelaska penulisan tesisnya sekitar 7 bulan. “Jadi Sejak akhir semester 2 setidaknya draft proposal sudah ada, semester 3 awal proposal siap diujikan dan akhir semester 3 sudah selesai sidang tesis,” jelasnya riang.
Alhamdulillah tidak ada kendala berarti, karena data-data yang sebenarnya sudah ada, tinggal pemilihan dan pemilahan data apa saja yang dibutuhkan. “Kendalanya mungkin di waktu saja, kejar-kejaran waktu antara pekerjaan, kuliah, dan bimbingan, memang dosen pembimbing dan saya sendiri mentargetkn 3 semester harus sudah selesai,” tegas Hermadi.
Lanjutnya, saya menganggap tesis sebagai sharing informasi saja dari kami agar kedepannya dapat memberikan manfaat kepada Kabupaten/Kota lain yang saat ini mungkin masih belum bisa memanfaatkan Alat Perekam Transaksi secara optimal dalam meningkatkan pendapatan pajak daerahnya.
“Melalui tulisan ini juga saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo agar dapat lebih mencermati bagaimana upaya-upaya wajib pajak dalam penghindaran pajak dan bagaimana cara yang paling efektif untuk melakukan pencegahan, dan penindakannya melalui pemanfaatan Tax Monitoring System,” harap Hermadi.(mad)