SIDOARJO (RadarJatim.id) – Mengingat makin banyaknya makanan dan minuman (Mamin), atau jajanan yang tidak berkualitas, dan di jual di lingkungan sekolah. SMP Nurul Fikri (Nufi) Sukodono melakukan kerja bareng dengan pihak Puskesmas Kecamatan Sukodono Sidoarjo untuk memantau kondisi Mamin tersebut.
Kerjasama dilakukan agar makanan dan minuman tersebut aman alias tidak membahayakan siswanya saat mengkonsumsi mamin yang kurang baik. “Untuk menjaga kualitas mamin, di kantin sekolah kami selalu dipantua oleh petugas dari Puskesmas setempat,” tegas Kepala SMP Nufi Sukodono Sidoarjo, Muammal Jasin, M.Pd pada (21/1/2025) pagi.
Ia tegaskan, di kantin kami ada SOP untuk pengadaan atau penitipan Mamin. Kami membuka peluang bagi guru, siswa maupun warga sekitar untuk berpartisi aktif menitipkan Mamin di kantin, namun terus kita seleksi berdasarkan standar kesehatan, higienis dan harganya. “Ketika ditemukan tidak sesuai, maka tidak diijinkan untuk jualan di kantin sekolah,” tegasnya.
Lanjutnya, untuk higienisnya juga kita kontrol, jika ditemukan makanan dari bahan terlarang ya tidak diijinkan. “Termasuk juga harga, antara besaran dan rasa Maminnya tidak ideal, juga kita larang. Bahkan kalau terlalu murah juga tidak kita ijinkan, artinya pasti ada sesuatu yang tidak pas di makanan tersebut,” terang Ustad Muammal Jasin.
Jadi, kami selalu dipantau oleh pihak Puskesmas Kecamatan terkait dengan kondisi kantin sekolah. “Bila ada Mamin yang tidak sesuai ataupun kondisi lingkungan kantin yang tidak rapi dan bersih langsung kita arahkan untuk dibersihkan,” pungkasnya.(mad)