SURABAYA (RadarJatim.id) Aliansi Madura Indonesia menggelar aksi demo di depan Kantor Bea dan Cukai Tanjung Perak Jl. Perak Timur No. 498 Kec. Pabean Cantian Surabaya, Selasa (23/05/2023. Aksi Aliansi Madura Indonesia dengan korlap Baihaki ini menyampaikan tujuh tuntutan.
Mereka meminta mencopot pejabat Kepala Bea dan Cukai Madura, Sidoarjo dan Malang, Kepala Sub Seksi Intelejen Bea dan Cukai Madura, Sidoarjo dan Malang, Kepala Subseksi Penindakan dan sarana Operasi Bea dan Cukai Madura, Sidoarjo dan Malang, Kepala Subseksi Penyelidikan dan Barang Hasil Penindakan Bea dan 5) Cukai Madura, Sidoarjo dan Malang, Kepala Bea Cukai Jatim I dan Kepala Bea dan Cukai Jatim II
Dengan membawa bendera Aliansi Madura Indonesia, dan mobil komando mereka juga membawa poster Jangan Jadikan Pelabuhan Tanjung Perak Pintu Keluar Rokok Ilegal, Tangkap dan Penjarakan Para Bos Rokok Ilegal HJ. HB. MD. HH. Yang ada di Pamekasan, Bea Cukai Jawa Timur Banci Takut Dengan Bos Rokok, Peredaran Rokok Ilegal Sudah Tembus 28 % Skala Nasional, Ada Apa dengan Kinerja Bea Cukai Tanjung Perak 3 Container Rokok Ilegal Kok Dilepas dan Pengusaha Rokok Ilegal Merugikan Negara 50 Triliun Pertahun
Untuk mengamankan jalannya aksi, beberapa pejabat Polres Pelabuhan Tanjung Perak nampak dilokasi seperti Waka Polres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Norman Wahyu Hidayat, S.H, S.I.K, Kompol Heru Purwandi Kabag Ops Polres Pelabuhan Tanjung Perak , AKP Mohammad Djupri Kasat Intelkam, AKP Sarasa S Wakapolsek Pabean Cantian, AKP Sonie Kasat Shabara, Iptu Heri Susanto Kanit Intelkam, Ipda Budi Danton Dalmas Polda Jatim dan 2 Pleton Dalmas Polda Jatim, 1 Pleton Dalmas Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan 1 Regu Lantas.
Aksi massa mulai tiba sekitar pukul 09.49 Wib. Diatas mobil komando, orasi oleh korlap Aksi Unras dilakukan secara bergantian oleh Baihaki dan Koko. Mereka mempertanyakan bagaimana rokok tanpa cukai bisa lolos dari Pelabuhan Tanjung Perak, bea Cukai tidak melakukan penegakan hukum rokok ilegal di Pamekasan Madura.
“ Negara kita dirugikan 50 triliun pertahun itu membuktikan 3 container lolos yang diselundupkan dari Surabaya ke luar Pulau dan pulau kami sebagai tempat penjualan rokok illegal,” katanya.
Bea Cukai dinilai menyebabkan Madura sebagai kota pengedar rokok ilegal dari pulau Madura yang di tangkap Bea Cukai Tanggerang Jakarta. Perusahaan yang terbesar devisa negara adalah dari Pabrik Rokok Ilegal apa kepala bea cukai ada permainan karena kami melihat tidak ada yang berani menutup Pabrik Rokok Ilegal.
“ Kami malu Pulau Madura sebagai tempat penghasil Rokok Ilegal jadi apa kinerja Bea dan Cukai,” tegasnya.
Dalam orasinya mereka juga menyampaikan punya data siapa-siapa bos rokok illegal. Termasuk merasa malu ada kurir rokok ilegal dari Madura bisa ditangkap Bea Cukai Tanggerang. Setelah menggelar orasi, akhirnya sekitar pukul 10.37 Wib dilakukan mediasi antara perwakilan massa aksi dan Pihak Bea dan Cukai Tanjung Perak yang dihadiri AKP Mohammad Djupri Kasat Intelkam, Satria Kepala Bea Cukai, Radit Kepala Penindakan, Baihaki, Kokoh dan Ramli dari Aliansi Madura Indonesia.
Satria selaku Kepala Bea dan Cukai Tanjung Perak akan menampung aspirasidan disampaikan ke Pimpinan Pusat. Pihaknya juga menyampaikan terim kasih bahwa aksi Unras ini sebagai pengingat bahwa masih ada permasalahan di beberapa daerah.
“Fokus Utama Bea dan Cukai Tanjung Perak Khusus Pengawasan Ke Pelabuhan internasional Import dan Eksport terkait dengan Cukai bukan dari wilayah Pengawasan Bea dan Cukai Tanjung Perak,”katanya.
Sedangkan posisi pabrik dan pengusaha rokok ilegal baru didengar masalah tersebut namun pihaknya berjanji akan menampung aspirasi massa aksi unras. Sedangkan Bea dan Cukai Tanjung Perak bukan pengiriman domestik namun pengiriman eksport import, untuk Bea dan Cukai Sidoarjo pengiriman Domestik.
Sedangkan Baihaki dari perwakilan pendemo menyampaikan pihaknya pernah diundang Mabes Polri tentang cukai dan disampaikan kebobobrokan Beacukai Madura. Pihaknya tidak mau dilabel bahwa Madura sarang rokok illegal. Pihaknya akan kembali melakukan unras dan rencananya besuk akan menghadap ke Mahfud MD tentang kebobrokan Bea dan Cukai.
“Kami kemarin sudah kasih data ke Kanwil Sidoarjo tentang pemilik rokok ilegal di Pamekasan. Kalau mau penegakan hukum kalau ada kalimat dari sopir maka harus di tindak lanjuti. “Oknum yang terlibat terkait dengan rokok ilegal harus ditangkap,”tegasnya.
Sedangkan dari hasil mediasi ini aksi unras akan dilakukan sampai Jumat karena sudah kirim surat ke Kementerian Keuangan, Kemenpora sambil menunggu jawaban. Sekitar pukul 11.15 Wib kegiatan aksi Unras telah selesai, dan massa aksi unras meninggalkan lokasi Unras. (RED)