SIDOARJO (RadarJatim.id) — “Semua guru sepandai dan sepintar apapun orangnya, seberapa banyak prestasinya, tidak akan bisa merubah perilaku siswa mempunyai karakter baik. Karena yang bisa merubah perilaku manusia adalah Yang Maha Kuasa. Salah satunya melalui keilmuan para guru. Oleh karena itu mengajarlah ‘dengan hati’ agar ilmunya bisa masuk kedalam hati para peserta didik”.
Itulah ungkapan Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo Dr. Kiswanto, S.Pd M.Pd saat menjadi narasumber, memberikan arahan dan pembinaan kepada para GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo, yang didampingi oleh Kepala SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo Dra. Hj. Mariya Ernawati, MM.
Dilanjut dengan pemateri kedua, Abdul Kholis, S.Pd M.Pd selaku Pengawas SMK dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo, dengan memamparkan materi tentang Literasi dan Numerasi, pada Selasa (1/10/2024) pagi.
Kiswanto juga mengajak kepada para guru agar mempunyai atau berpikiran secara positif kepada semua orang. Kalau mengetahui temannya ada kejelekan, itu wajar yang namanya manusia. Wajar kalau ada teman kita yang melakukan kesalahan. “Mari kita dekati, kita ajak bareng-bareng kembali untuk ke jalan yang benar. Semua pernah melakukan kesalahan, semua pernah melakukan dosa, maka tidak usah membahas kejelekan orang,” ajak Kiswanto.
Ia katakan, kalau SMK Negeri 2 Sidoarjo ini sudah sangat bagus, SMK Pusat Keunggulan juga sudah bagus, prestasi siswanya juga sudah bagus, prestasi kepala sekolahnya juga sudah sangat luar biasa. “Itu semua tidak lepas dari kekompakan kita bersama-sama. Tentu saja karena ada kekompakan di sekolah ini,” katanya.
Lanjutnya, banyak sekali sekolah-sekolah yang mempunyai reputasi dan prestasinya sangat bagus, namun bisa juga jatuh. Itu karena apa ? ternyata terlalu evoria melihat keberhasilan tersebut, dan lupa bahwa jangan membicarakan kejelekan orang. “Kondisi itu bisa kita kelola, dan kompaklah semuanya, mulai kepala sekolah, guru dan karyawan bisa kompak satu misi, satu presepsi untuk menjadi contoh, bahwa SMK Negeri 2 Buduran itu maju,” tegasnya.
“Kalau di dalam sekolahnya bagus, kompak bersama-sama, meskipun di luar sana ada berita macam-macam ingin menggoyang sekolah ini, tidak akan bisa. Karena semuanya dilakukan dengan hati, dengan ikhlas tidak ada dusta diantara kita,” ujar Kiswanto.
Sementara itu, Abdul Kholis juga menjelaskan tentang Literasi dan Numerasi merupakan program yang harus ada di SMK PK. Literasi dan Numerasi merupakan kemampuan dasar yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
“Literasi adalah kemampuan dalam membaca, menulis, dan memahami teks tertulis, sedangkan numerasi adalah kemampuan dalam memahami, menggunakan, dan memanipulasi angka di samping itu Literasi dan numerasi merupakan kompetensi yang diperlukan dalam berbagai konteks, baik personal, sosial, maupun professional,” jelasnya.
Ia katakan, Literasi Numerasi merupakan salah satu program prioritas Kemendikbud dalam meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia. Dijenjang SMK Literasi dan Numerasi merupakan indikator yang ada dalam raport pendidikan yang diperoleh dari pelaksanaan Asesmen Nasional.
“Raport pendidikan tersebut menunjukkan kualitas dari sekolah, yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam menyusun RKT (Rencana Kerja Tahunan) dan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) dari sekolahm,” pungkas Pak Kholis_sapaan sehari-harinya.(mad)