SIDOARJO (RadarJatim.id) Politisi muda Andri Chrystanto (ACT) monitoring progres realisasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah untuk 50 penerima senilai Rp. 1 miliar. BSPS ini tersebar di 18 Kecamatan yang ada di Sidoarjo.
Calon legislatif (Caleg) Dapil 1 Sidoarjo, Buduran dan Sedati itu memastikan BSPS yang bersumber dari serap aspirasi DPR RI fraksi Gerindra melalui Dewan Pakar DPP Gerindra Ir. H Bambang Haryo Soekartono (BHS) benar-benar terealisasi sesuai aturan.
“Program BSPS merupakan bantuan bagi masyarakat yang kurang mampu untuk merenovasi rumah agar mereka mendapatkan tempat tinggal yang layak huni,” kata Andri Chrystanto, Sabtu (4/11/2023).
Pihaknya mengakui jika pada tahun depan, BHS bakal mengupayakan penambahan kuota BSPS. Dalam merealisasikan program BSPS atau bedah rumah ini dikatakan, adalah hasil kerja dari aspirasi Pak Bambang Haryo Soekartono (BHS) dan akan dikawal hingga tuntas.
Loyalis BHS itu, menyatakan bahwa pelaksanaan program BSPS di Sidoarjo khususnya melalui pak Bambang Haryo S ( BHS ) secara menyeluruh telah berjalan dengan baik. Tidak hanya di desa yang telah dikunjungi, tetapi di desa-desa lain pun juga telah mendapat laporan bahwa program tersebut berjalan dengan lancar.
Menurutnya, kerjasama pemerintah daerah dan balai kementerian menjadi kunci keberhasilan dari program ini. Dalam pengerjaannya, juga tidak luput dari sistem padat karya yang melibatkan masyarakat sekitar.
“BSPS merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perumahan MBR agar layak huni. Semoga program seperti ini tetap dilanjutkan dan lebih dikembangkan di masa kepemimpinan Pak Prabowo dan Mas Gibran nanti,” tegasnya.
Seperti diketahui, Program BSPS yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah. Bantuan bedah rumah berupa stimulan dana Program BSPS adalah wujud nyata kehadiran pemerintah untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat berpenghasilan rendah yang berupaya untuk meningkatkan rumahnya secara swadaya menjadi lebih layak huni. (RJ/RED)