SIDOARJO (Radarjatim.id) — Selain Coding for Kids Kurikulum yang hantarkan Madrasah Ibtidaiyah NU (MI NU) Kiyai Hasan Mukmin, Sidoarjo meraih juara 1 dalam ajang PWNU Jatim Award 2023 kategori SD/MINU, pada (18/3/2023) di Ponpes Lisboyo Kediri. Termasuk juga program keunggulan dan Kemandirian Sekolah.
Kepala MINU KH Mukmin Sidoarjo Anis Faridah, S.Pd mengatakan, salah satu faktor yang menjadi penilaian dalam PWNU Jatim Award 2023 meliputi program unggulan dan kemandirian sekolah. Selain itu kedudukan sekolah di dalam tubuh NU juga menjadi penilaian. “Selain program dan kemandirian sekolah, legalitas yang terinput di NU pusat juga menjadi penilaian. Jadi banyak faktor,” ungkap Anis Farida saat ditemui, Selasa (21/3/2023) siang.
Ia mengungkapkan MINU KH Mukmin juga merupakan salah satu dari tujuh sekolah di Jawa Timur yang menjadi barometer sekaligus piloting Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) untuk kelas madrasah atau SD. Jumlah siswa kami sekitar 540, dan sudah memiliki sederet program unggulan, mulai dari penerapan tiga bahasa dalam lingkup sekolah, pego, pembelajaran berbasis IT hingga kurikulum coding for kids. “Selain madrasah literasi berbasis karakter, kami juga mengunggulkan IT yang menjadi salah satu bekal mereka sukses di abad 21. Namun, siswa harus tetap mengedepankan karakter Aswaja untuk menguatkan diri sebagai generasi Nahdliyyin yang milenial,” ungkapnya.
Sempat mewakili Indonesia dalam ajang International Kids Coding Competition (IKCC) yang digelar di negara Romania, MINU KH Mukmin mengirimkan 7 siswanya untuk mengikuti lomba itu secara online, dan satu diantaranya berhasil masuk nominasi meski tak mendulang juara. “Coding for Kids ini juga menjadi point penting dalam penilaian juara PWNU Jatim Award. Kurikulum ini mengajarkan siswa untuk berfikir kritis dan sistematis. Serta dapat menciptakan game dan kode-kode teknologi terkini,” terang Anis.
Meski berkembang pesat di dalam pendidikan atau kurikulum IT nya, MINU KH Mukmin Sidoarjo mempunyai visi mewujudkan generasi Islam yang berilmu, beriman berdasarkan Ahlusunnah wal Jama’ah dan berakhlaqul karimah serta berjiwa kebangsaan. “Harapan ke depan semoga MINU KH Mukmin bisa menjadi manfaat dan keberkahan untuk masyarakat secara luas serta menghasilkan generasi Nahdliyin yang benar-benar bermutu,” pungkasnya.(mad)