GRESIK (RadarJatim.id) — Pemerintah Kabupaten Gresik bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Kelurahan Gulomantung, Kecamatan Kebomas, Rabu (18/6/2025). Gerakan itu, selain membantu sebagian beban masyarakat dengan meningkatkan daya beli mereka, juga sebagai upaya mengendalikan laju inflasi.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman. Antusiasme masyarakat nampak sejak pagi. Sejumlah warga bahkan rela mengantre sebelum acara dimulai. GPM menjadi bentuk nyata sinergi lintas lembaga dalam menjaga daya beli masyarakat sekaligus menekan laju inflasi di daerah.
“Gerakan Pangan Murah bertujuan meningkatkan daya beli masyarakat dan mengurangi tekanan biaya hidup. Alhamdulillah, inflasi di Gresik tetap terkendali pada angka 0,6 persen year-on-year, menempatkan Gresik di posisi kedua se-Jawa Timur dalam pengendalian inflasi,” ujar Sekda dalam sambutannya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan dan memanfaatkan momentum ini secara bijak. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Eko Anindito Putro. Ia menyampaikan, bahwa harga bahan pangan yang ditawarkan dalam GPM jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar.
“Beras medium dijual seharga Rp 12.400/kg, beras premium Rp 14.000/kg, dan minyak goreng hanya Rp15.000/liter,” jelasnya.
Berbagai komoditas yang disediakan dalam GPM di antaranya:
- Beras medium dan premium: total 1.070 kg
- Bawang merah: 20 kg
- Bawang putih: 20 kg
- Telur ayam: 100 kg
- Minyak goreng: 792 liter
- Gula pasir: 608 kg
Ditmbhkan, Gerakan Pangan Murah menjadi bagian dari strategi Pemkab Gresik dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal, serta memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. (sto)







