MOJOKERTO (RadarJatim.id) Komitmen kerja nyata terus dihadirkan Gubernur Jawa Timur (Jatim) periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa hingga berdampak positif besar. Berkat itu Khofifah dinilai sangat layak melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua.
Eks Walikota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab disapa Ning Ita mengatakan Khofifah begitu aktif dalam menghadirkan kerja-kerja pro kerakyatan. Sehingga semakin mendorong kemajuan bagi Jatim yang terasa hingga sekarang.
“Beliau ini tidak pernah lelah untuk terus melakukan upaya nyata memberikan kontribusi yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dalam berbagai bentuk kemanfaatan di berbagai bidang,” kata Ning Ita, Selasa (13/8/24).
Berbagai pencapaian, dia mengungkapkan, berhasil ditorehkan Khofifah bersama wakilnya Emil Listianto Dardak selama satu periode memimpin Jatim. Kolaborasi keduanya sukses menciptakan dampak positif besar bagi kehidupan masyarakat.
Tercatat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Jawa Timur dalam kurun 2021-2023 turun sebanyak 383.920 jiwa. Penurunan angka tersebut menjadi yang tertinggi di antara provinsi lain di seluruh Indonesia.
Tingkat kemiskinan ekstrem di Jatim pada 2020 sebesar 4,4 persen atau setara 1.812.210 jiwa turun 0,82 persen atau setara 331.970 jiwa 2023. Artinya, Khofifah berhasil turunkan kemiskinan ekstrem sebesar 3,58 persen atau setara 1.480.140 jiwa.
Sementara untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur terus meningkat hingga akhir 2023. Per 1 Desember 2023, IPM Jawa Timur tercatat 74,65, meningkat 3,15 persen selama periode 2019 – 2023.
Hadirnya berbagai pencapaian tersebut, ungkap dia, tentu menjadi pelecut semangat untuk ikut memberi kontribusi nyata memajukan daerah. Utamanya menyoal peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat
“Tentu saja motivasi dari beliau ini lah yang menjadi penguat bagi saya untuk terus berjuang menghadapi apapun rintangan,” ujarnya. (RJ1/RED)







