SURABAYA (RadarJatim.id) Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa-Emil Listianto Dardak menjadi kombinasi yang sudah teruji. Keduanya berhasil menghadirkan banyak keberhasilan selama satu periode memimpin Pemerintahan Jatim
Tercatat selama satu periode memimpin Jatim Khofifah berhasil menurunkan angka kemiskinan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, angka kemiskinan di Jatim dalam kurun 2021-2023 turun sebanyak 383.920 jiwa.
“Bagaimana kemudian perjuangan ini melahirkan satu sinergi keputusan untuk lima tahun ke depan di periode kedua bisa jauh lebih baik dan meningkat,” tutur Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jatim Irwan Setiawan, Sabtu (24/8/2024).
Lanjutnya angka kemiskinan ekstrem di Jatim pada 2020 sebesar 4,4 persen atau setara 1.812.210 jiwa turun menjadi 0,82 persen atau setara 331.970 jiwa hingga 2023. Artinya, Khofifah berhasil turunkan kemiskinan ekstrem sebesar 3,58 persen atau setara 1.480.140 jiwa.
Baginya komitmen besar Khofifah-Emil terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat Jatim tidak perlu diragukan lagi. Berbagau kebijakan bahkan diluncurkan dengan efektif dan tepat sasaran menyasar masyarakat kalangan bawah.
Apalagi keberhasilan Jatim dalam menurunkan angka kemiskinan seperti disebutkan sebelumnha. Hal itu tentu menjadi sebuah pencapaian yang mesti dapat dilanjutkan pada kepemimpinan di periode selanjutnya.
Maka itu, jelas dia, PKS begitu yakin dengan duet Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim mendatang. Keunggulan lantar belakang dan kerja nyatanya semakin menjadikan keduanya pilihan tepat masyarakat.
“Apa yang menjadi laporan dari kami, kepada DPP bahwa ibu Khofifah dan pak Emil paling layak untuk diusung PKS di periode kedua,” ucapnya. (HUM/RED)







