SURABAYA (RadarJatim.id) Potensi kemenangan Gubernur Jawa Timur 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jatim semakim membesar. Khofifah memiliki modal paling kuat lantaran sebagai petahana Gubernur Jawa Timur.
“Saat ini Khofifah berstatus sebagai incumbent, dia memiliki mesin-mesin yang sudah tertanam di masa kepemimpinan beliau,” ujar Pengamat Politik Universitas Brawijaya Malang (UB) Anang Sujoko, Kamis (29/8/2024).
Menurut dia, Ketua PP Muslimat NU tersebut sudah memiliki modal politik besar berkat kinerja dalam melayani banyak kalangan masyarakat. Sehingga itu menjadikan mesin-mesin politik Khofifah bekerja secara otomatis.
Khofifah tercatat selama menjabat yakni dengan menggagas beberapa program yang membantu meringankan beban masyarakat. Seperti program Jatim Cerdas yang berhasil meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.
Program tersebut memberikan layanan pendidikan gratis dan berkualitas (Tis-tas) sejak awal masa pemerintahan. Melalui APBD Jatim, pemprov memberikan bantuan SPP bagi siswa tingkat SMA/ MA/ SMK, baik negeri maupun swasta.
Selain itu, Khofifah juga berhasil mengentaskan angka kemiskinan di Jatim. Sejak tahun 2021, angka kemiskinan di Jatim turun secara signifikan dari 11,4 persen menjadi 10,38 persen di tahun 2022.
Sedangkan di tahun 2023, angka kemiskinan Jatim turun menjadi 10,35 persen dan tahun 2024 semakin menurun di angka 9,79 persen. Itu menunjukkan prestasi nyata yang ditorehkan Khofifah selama memimpin Jawa Timur.
Kondisi demikian tentu dapat menjadi modal bagi Khofifah berlaga di Pilgub Jatim 2024. Anang menilai, Khofifah sudah melakukan investasi politik dengan kerja nyata.
“Dan juga, ketika kita berbicara soal incumbent, pasti dia sudah membuat investasi politik,” tuturnya. (RJ1/RED)







