KEDIRI (RadarJatim.id) — Di hari kedua pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri di KPU Kabupaten Kediri, Rabu (28/8/2024), giliran Denny Widyanarko dan pasangannya, Muwadamah, mendaftarkan diri. Dengan diiringi lantunan sholawat, mereka resmi diusung Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sebelum memasuki kantor KPU untuk menyerahkan berkas pendaftaran, Denny Widyanarko terlebih dahulu melakukan prosesi pemecahan kendil, sebagai simbol harapan yang baik. Dia mengungkapkan rasa syukur, karena telah berhasil menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon bupati.
“Alhamdulillah, hari ini kami sudah menyerahkan berkas pendaftaran. Kami berharap, dengan proses yang ada, ke depannya akan terwujud iklim demokrasi yang sehat di Kediri,” ujarnya.
Denny juga menyampaikan apresiasinya kepada KPU dan partai pengusung (Nasdem dan PKB) yang telah mendukung dan merekomendasikan pencalonannya.
Saat sesi jumpa pers, Denny dan Muwadamah menyampaikan sembilan program prioritas untuk pembangunan Kabupaten Kediri yang lebih baik. Salah satunya adalah program pembangunan dusun dengan anggaran Rp 300 juta hingga Rp 500 juta per dusun setiap tahun.
“Program ini diharapkan bisa mempercepat kemajuan di tingkat dusun dan meratakan pembangunan,” tandas Denny.
Sementara Sentot Djamaludin, Ketua DPC PKB Kabupaten Kediri, menyatakan, bahwa kehadiran mereka di KPU merupakan momen pendaftaran yang sangat menggembirakan.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati kita. Kader-kader PKB dan Nasdem telah disiapkan hingga tingkat ranting,” jelas Sentot.
Sentot juga berharap, dengan terpilihnya bupati baru pada Pilkada 27 November 2024 nanti, Kabupaten Kediri akan menjadi lebih baik dan maju.
“Harapan ke depan, mudah-mudahan dengan bupati baru, bisa membuat Kabupaten Kediri lebih baik,” imbuhnya. (rul)