GRESIK (RadarJatim.id) — Sebanyak 17 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) berbagi ilmu yang bermanfaat untuk warga Desa Tenggor, Kec. Balongpanggang, Gresik. Para mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok KKN 13 UMG itu melakukan sosialisasi manfaat tanaman obat keluarga (toga) dan pengolahan pascapanen buah semangka.
Bertempat di Balai Desa Tenggor, Kelompok KKN 13 UMG yang dikawal dosen pendamping lapangan (DPL) Nur Cahyadi, SST, MM itu mentransfer ilmu dan pengetahuan mereka kepada ibu-ibu PKK desa tersebut. Para peserta nampak antusias mengikuti sosialisasi tersebut, karena pengetahuan yang disampaikan para mahasiswa itu dinilai bermanfaat dan mudah dilakukan.
“Ya, kami sosialisasikan masalah pentingnya tanaman obat itu karena itu bisa membantu ketika ada masalah kesehatan. Demikian juga soal pengolahan pascapanen buah semangka. Ini juga bermanfaat buat warga, khususnya ibu-ibu PKK,” ujar Nur Laili Mulaiyina, salah seorang mahasiswa anggota Kelompok KKN 13 UMG yang dikuatkan oleh mahasiswa lainnya Ahmad Miftaqul Aqyar dan Aliya Surya Ningrum, di sela acara sosialisasi.
Beberapa anggota PKK Desa Tenggor menyampaikan terima kasih atas pengetahuan yang disampaikan para mahasiswa KKN. Pasalnya, materinya sangat praktis dan dibutuhkan dalam keseharian warga.
“Materinya sederhana dan gampang untuk dipraktekkan. Kami terima kasih sekali kepada adik-adik mahasiswa,” ujar Ketua PKK Desa Tenggor Sri Mayasanti di sela mengikuti sosialisasi tanaman obat keluarga.
Sementara Ketua Kelompok 13 KKN UMG Fathur Dwi Anggoro, saat dihubungi Minggu (4/9/2022) menambahkan, selain memberikan bekal pengetahuan kepada warga lewat ibu-ibu PKK, para mahasiswa juga membagikan sejumlah tanaman obat untuk dikembangkan di desa tersebut. Adapun jenis tanaman yang dibagikan kepada warga adalah jahe, sere, temulawak, kunyit, seledri, kemangi, sirih, dan jinten hitam.
“Semoga apa yang kami lakukan di desa ini memberikan manfaat kepada warga,” tandas Dwi Anggoro.
Setelah bersosialisasi tanaman toga, para mahasiswa menayangkan video pembuatan permen yang bahan dasarnya dari buah semangka. Dipilihnya semangka karena buah itu merupakan produk unggulan Desa Tenggor. Dengan demikian, produk komoditas yang melimpah itu bisa dikembangkan pengolahan pascapanennya. Seusai penayangan video, ibu-ibu PKK diberi kesempatan untuk mencicipi permen yang telah dibuat oleh para mahasiswa. (maz)
Kontributor: Erina Roudhotul Jannah







