PAMEKASAN (RadarJatim.id) — Madura yang dikenal sebagai pulau penghasil garam terbesar di Indonesia memiliki sejuta eksotika wisata dan kuliner yang menarik untuk dikunjungi para wisatawan, baik lokal maupun internasional. Salah satunya adalah kontes sapi sonok yang merupakan hewan istimewa dan menjadi salah satu simbol kebanggaan bagi orang Madura.
Sapi di Madura memiliki corak warna dan ukuran yang berbeda. Umumnya ciri khas tersebut tidak dimiliki oleh sapi dari daerah lain, sehingga keberadaannya terbilang istimewa. Pada momen kontes, hewan mamalia berkaki 4 itu didandani hingga nampak cantik dan elok dipoandang. Oleh pemiliknya, diberi hiasan dengan berbagai ornamen warna-warni nan gemerlap. Sapi pun lalu berlenggak-lenggok layaknya mengikuti kontes fashion mengikuti irama gamelan.
Pada momen-momen tertentu, sapi betina asal Madura memang didandani dengan aksesoris berkilau di sekitar kepala dan dadanya. Kalau sudah begitu, sapi-sapi itu dikenal dengan sebutan sapi sonok.
Simbol kebanggaan budaya orang Madura tersebut kerap memenangkan sejumlah kontes kecantikan. Kalau sudah pernah jadi juara dalam kontes bergensi, harganya pun, konon bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Secara umum, Pulau Madura tidak hanya dikenal dengan budaya karapan sapinya. Aktivitas yang merupakan salah satu jenis olah raga ketangkasan dan kekuatan ini, mengolaborasikan kerja sama joki serta sapinya,sehingga dapat memacu kecepatan laju sapi dalam balapan tersebut.
Berbeda dengan karapan sapi, sapi sonok merupakan lomba kecantikan khusus sapi benita. Sapi sonok bisa diartikan sebagai sapi yang dirias atau didandani secantik mungkin oleh para pemiliknya.
Sapi yang diperlombakan adalah sepasang benita dan digandeng dengan alat yang disebut panggonong. Lalu, sapi itu dikendalikan oleh seorang joki, berjalan perlahan-lahan mengikuti irama musik gamelan khas Madura yang mengiringi.
Lenggak-lenggok dan keserasian mengikuti irama, serta keindahan riasan inilah yang akan dinilai oleh para juri khusus di bidangnya. Di arena lomba sengaja dipasang mirip dengan catwalk yang menjadi jalur yang digunakan untuk berjalan oleh para model di acara fashion show. Di ujung catwalk, disiapi sebuah gapura ukir menawan sebagai garis finish. (rus)







