BOJONEGORO (RadarJatim.id) — Kajian Sor Keres (KSK), salah satu eleman masyarakat di Bojonegoro, Jawa Timur yang intens melakukan kajian terhadap layanan dan kebijakan publik mulai serius menyumbangkan pemikiran untuk menyiapkan bakal calon bupati. Untuk maksud ini, akan dijalin kerja sama dengan lembaga survey untuk mengukur tingkat elektablitas figur yang layak dijagokan untuk menempati posisi Bojonegoro-1 (bupati) pada pemilu kepala daerah mendatang.
Penyiapan bakal calon bupati versi KSK ini dibahas dalam rapat kerja (Raker) di Concrete Jl. Semeru Batu, Sabtu-Minggu (17-18/6/2023). Raker ini merupakan lanjutan dari pertemuan yang dihelat 2 bulan silam di Wonosalam, Jombang, yang juga fokus membahas penyiapan bakal calon bupati Bojonegoro.
Pada Raker di Batu, pembahasan bahkan mulai mengrucut pada siapa yang digadang-gadang sebagai bakal calon Bojonegoro-1 untuk diperjuangkan dalam kontestasi pilkada mendatang.
KSK, sebagaimana kata ketuanya, Dry Subagio, merupakan bagian masyarakat Bojonegoro yang sejak awal berdirinya inten mengkaji persoalan-persoalan terkait kepentingan publik, akan tetap dan tidak berhenti menyuarakan kepentingan publik. Hal itu tak terkecuali terhadap penyiapan bakal calon bupati. Bahkan, jika nanti hanya ada satu calon, KSK siap mengusung calon yang akan dikomunikasi kepada partai pengusung dan pendukung.
Ditanya tentang siapa bakal calon Bojonegoro-1 yang akan diperjuangkan, ia memberikan isyarat, bahwa yang dimaksud adalah figur yang concern terhadap masa depan Bojonegoro dan sekarang tinggal di kota besar.
“Ia orang Bojonegoro asli,” tambahnya.
Untuk kepentingan tersebut, lanjut Subagio, KSK telah mempersiapkan banyak hal, termasuk kerja sama dengan lembaga survey yang kompeten untuk melakukan mapping terhadap potensi dan kekuatan calon.
“Kami serius, tidak main-main. Keinginan baik tanpa kekuasaan merupakan sesuatu yang absurd. Sebaliknya, kekuasaan tanpa keinginan baik adalah penghianatan,”. (zid)