GRESIK (RadarJatim.id) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) yang juga Ketua Dewan Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke wilayah Gresik, Jumat (13/11/2020). Kunjungan kerja dilakukan untuk meninjau dan memantau penanganan pasien Covid-19 di kota pudak ini.
Salah satu lokasi kunjungan Muhadjir adalah Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG). Tepat pukul 13.30 WIB, ia tiba di rumah sakit di Jl. KH Kholil itu. Kehadiran menteri asal Jatim ini mendapat sambutan cukup meriah dari Direktur RSMG dr Imam Suyuti dan crew rumah sakit, namun tetap dalam protokol kesehatan. Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Menko PMK memantau penanganan Covid-19 di RS tersebut dan menggali informasi langsung kepada pasien.
Seusai berkunjung dan memantau penanganan Covid-19 di rumah sakit, Muhadjir menyempatkan diri untuk menyapa siswa SD Muhammadiyah Kompleks Gresik dan SMP Muhammadiyah 1 Gresik yang lokasinya satu kompleks dengan RSMG. Kepada para siswa, ia bertanya seputar pelaksanaan pembelajaraan via dalam jaringan (daring/online) selama masa pandemi.
“Nilainya rata-ratanya berapa?” tanya Muhadjir kepada siswa yang mengerumuninya.
Menjawab pertanyaan itu, ada yang menjawab 80 dan ada yang mengaku mendapat nilai 85. Suasana agak membuat ger-geran ketika Muhadjir menanyai salah satu siswa kelas 4, Zaky. “Nilaimu rata-rata berapa?” tanya sang menteri.
“Tidak tahu, Pak,” katanya spontan seraya menggelengkan kepala dengan raut muka tersipu malu.
Saat dialog dengan para siswa, Muhadjir juga menyampaikan pesan agar tetap semangat dalam belajar untuk mencapai cita-cita. Pada kesempatan itu ia juga memberikan ucapan selamat milad ke-108 Muhammadiyah yang jatuh pada Rabu 18 November 2020.
“Semoga Muhammadiyah mampu menebar manfaat untuk semua kalangan, khususnya Muhammadiyah Gresik dan RS Muhammadiyah Gresik,” ungkapnya.
Setelah kunjungan di RS Muhammadiyah Gresik dan menyapa sejumlah siswa SD Mugres dan SMPM 1 Gresik, Menko PMK melanjutkan agenda kunjungannya ke Pemkab Gresik untuk menyerahkan izin edar dan sertifikat kepada pelaku UMKM yang ada di kabupaten Gresik. (rj2/Red)







