SURABAYA (RadarJatim.id) — Pj Bupati Jombang Sugiat berkunjung ke sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim di Jalan Taman Apsari Kota Surabaya, Rabu (7/2/2024) siang. Pj Bupati yang dikenal dekat dengan wartawan ini diterima Ketua PWI Jatim, Luthfil Hakim, dan sejumlah pengurus, di antaranya Sekretaris Eko Pamuji, Wakil Ketua M. Sokip, juga bendahara dan pengurus harian lainnya.
Di ruang pertemuan PWI Jatim, Sugiat meminta masukan dari para jurnalis dan pengurus PWI dalam menjalankan tugas dan amanah yang diberikan kepadanya sebagai Pj Bupati Jombang. Secara terbuka Sugiat menyatakan tidak akan menampik saran, usul, dan kritik selama bertugas menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di kota yang yang memiliki 21 kecamatan tersebut.
“Kalau saya sih, senang usulan, kritik dan saran. Saya sebagai bupati tidak ada beban, sehingga kita butuh kolaborasi dan dukungan semua elemen untuk membangun daerah,” ujar mantan Direktur Perencanaan dan Operasional Badan Intelijen Negara (BIN) ini.
Sugiat yang sudah malang melintang di dunia intelijen ini mengaku tidak mungkin bekerja sendiri dalam mengembangkan potensi Jombang. Termasuk di antaranya bagaimana agar Kabupaten Jombang bisa berkembang pariwisata, dan ekonomi masyarakatnya.
“Program itu jika ditarik ke dalam tupoksi sebagai Pj bupati, termasuk dari 10 tugas pokok tersebut bidang investasi. Kan kalau pariwisata berkembang, ekonomi UMKM terangkat, sehingga investasi itu bisa tinggi,” tambahnya.
Secara khusus. lanjutnya, pihaknya akan mengonsentrasikan pembangunan di bidang pariwisata yang dampak atau multiplier efeknya sangat besar bagi masyarakat.
“Untuk Kabupaten Jombang sudah turun RDTR-nya. Di wilayah Utara Brantas, pengembangan dan pembangunannya ke arah industri. Nah, itu terkait penanganan investasi,” katanya.
Pembicaraan gayeng pun terjadi. Berbagai persoalan baik soal politik, ekonomi, sosial, hingga budaya dibahas bersama wartawan dan pengurus PWI Jatim. Bahkan, ketika Sugiat melontarkan keinginannya untuk mengembangkan sektor pariwisata berjanji akan melakukan banyak evaluasi.
“Itu tadi soal semisal Seni Wayang Topeng Desa Jati Duwur, Kecamatan Kesamben, itu akan kita diskusikan lebih serius. Itu sangat potensial,” ujarnya.
Terkait aset daerah, kata Sugiat, pihaknya juga akan terus mengefektifkan kinerja Tim Penyelamat Aset Daerah (TPAD) di seluruh Kabupaten Jombang.
“Termasuk kita akan kaji dan evaluasi aset kita di Simpang Tiga eks Terminal Kota Jombang. Bagaimana pula perkebunan BUMD Jombang bisa mendongkrak PAD,” tambahnya.
Sementara Ketua PWI Jatim Luthfil Hakim menyambut baik jalinan komunikasi dan kolaborasi yang dibangun Pj Bupati Jombang Sugiat. Pada prinsipnya. kata Luthfil, sebagai jurnalis tugasnya dilindungi UU Pers dan mematuhi kaidah Kode Etik Jurnalistik. Namun, sambungnya, tak menutup kemungkinan sebagai wartawan memiliki ide, gagasan, dan masukan kepada pemerintah yang konstruktif dan membangun.
“Kita bisa lakukan kegiatan kolaboratif dengan siapa pun termasuk dengan Pj Bupati dan Pemkab Jombang. Teman-teman di daerah juga bisa ambil peran,” ujarnya.
Cak Item, sapaan akrab Luthfil Hakim, menambahkan, dari diskusi yang berlangsung gayeng ini diharapkan bisa menambah inspirasi bagi pelaksana pemerintahan dalam membangun bangsa, negara dan masyarakat.
“Terima kasih atas kunjungannya. Kita perlu diskusi lanjutan untuk melahurkan konsep usulan, ide dan gagasan agar bermanfaat dalam pembangunan suatu daerah,” pungkasnya. (sto)







