SIDOARJO (RadarJatim.id) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo melantik 54 anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan di salah satu hotel di Kecamatan Sidoarjo, Sabtu (25/05/2024).
Sebanyak 54 orang itu tersebar di 18 kecamatan di seluruh Kabupaten Sidoarjo, masing-masing kecamatan terdiri dari 3 orang anggota komisioner.
Agung Nugraha, Ketua Bawaslu Sidoarjo mengatakan pihaknya akan menekankan pada integritas adhoc yang ada di bawah naungannya ataupun yang berada di bawah naungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo.
“Kami belajar dari pengalaman Pemilu Legislatif dan Pilpres (Pemilu Presiden, red). Dimana ada beberapa catatan menyangkut soal integritas adhoc, baik itu yang ada ada di KPU maupun yang ada di Bawaslu (Sidoarjo, red),” katanya.
Diungkapkan oleh Agung bahwa Pemilu Legislatif dan Pilpres pada 14 Februari 2024 lalu, pihaknya terpaksa harus memberikan sanksi bahkan sampai pada pemberhentian terhadap beberapa anggota adhoc karena melakukan pelanggaran etik berat.
Untuk itu, pihaknya akan memberikan pembekalan kepada seluruh Komisioner Panwaslu Kecamatan terkait masalah integritas agar tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran etik dalam melakukan pengawasan selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo 27 November 2024 nanti.
“Kami juga membangun sistem pengawasan internal, supaya mereka fokus di wilayah pekerjaannya saja,” ungkapnya.
Pihaknya juga mendorong Komisioner Panwaslu Kecamatan yang baru saja dilantik untuk segera melakukan konsolidasi dengan jajaran pemerintah maupun dengan organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan di kecamatan masing-masing.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo H. Subandi meminta kepada Komisioner Panwaslu Kecamatan yang baru agar bertindak sesuai aturan agar pelaksanaan Pilkada Sidoarjo 2024 berjalan dengan baik.
“Panwaslu Kecamatan harus bertindak fair, agar Pilkada (Sidoarjo, red) bisa berjalan sukses,” sampainya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo akan selalu memberikan dukungan terhadap penyelenggara Pemilu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada Sidoarjo.
Dalam kesempatan itu juga, pria yang akrab disapa Abah Bandi itu meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), perangkat desa dan kepala desa untuk menjaga netralitasnya pada Pilkada Sidoarjo nanti.
“Pemerintah Sidoarjo akan juga memberikan (surat, red) edaran agar teman-teman kepala desa bersikap netral,” pungkasnya. (mams)