SUMENEP (RadarJatim.id) — Masyarakat di Desa Banmaleng, Banbaru, Jeteh, dan Lombang, Sumenep , Jawa Timur kini menikmati layanan listrik dua kali lebih lama dari sebelumnya, yang hanya 6 jam, menjadi 12 jam per hari, mulai pukul 17.00 hingga 05.00 WIB.
Kepastian itu setelah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, PLN UP3 Madura mengoperasikan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Hal ini tentu disambut antusias oleh masyarakat.
“Syukur Alhamdulillah, ini adalah wujud nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat kepulauan,” kata Wakil Bupati Sulmenep, Imam Hasyim, Selasa (27/5/2025).
Ditegaskan, Pemkab Sumenep berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat kepulauan, termasuk menuju layanan listrik 24 jam per hari. Meski tantangan infrastruktur, seperti jalan dan dermaga masih menjadi hambatan, ia optimistis upaya bertahap akan membuahkan hasil.
“Kami mohon masyarakat ikut menjaga fasilitas ini, karena listrik bukan sekadar penerangan, tapi jembatan menuju kemajuan,” tambahnya
Sementara itu, Manajer PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi, mengatakan, bahwa program ini merupakan bagian dari langkah untuk mencerminkan nilai-nilai gotong royong dan keadilan sosial, sejalan dengan semangat Hari Lahir Pancasila yang akan diperingati pada 1 Juni 2025.
“Ini adalah bukti nyata PLN hadir di pelosok negeri. Energi listrik tidak hanya membawa terang, tapi juga membuka peluang lebih luas di bidang pendidikan, ekonomi, dan pelayanan publik,” ungkapnya.
Ia menambahkan, layanan 24 jam belum dapat direalisasikan saat ini karena keterbatasan kapasitas pembangkit dan ketersediaan bahan bakar. Namun, ia menegaskan, bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan PLN Pusat dan pihak terkait agar cita-cita tersebut segera terwujud.
“Semangat Pancasila harus kita wujudkan dalam bentuk kolaborasi dan kepedulian bersama,” tegasnya. (rus)