GRESIK (RadarJatim.id) – Pandemi virus corona (Covid-19) belum berakhir. Krisis ekonomi di sudah depan mata. RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang menuai protes dan menelan banyak korban, sudah digedok dan di-Undang-kan oleh DPR. Namun, dalam melakoni hidup, kita mesti tetap happy.
Berwisata atau piknik merupakan salah satu cara untuk bisa menghilangkan kepenatan di tengah jebakan rutinitas sehari-hari. Salah satu tujuan wisata kali ini –dan belum lama dikelola dan dikembangkan–adalah Lontar Sewu, Eduwisata di Desa Hendrosari, Kecamatan Menganti, Gresik. Wisata ini memanfaatkan lahan aset desa seluas sekitar 9,5 hektare yang dikelola badan usaha milik desa (BUMDes).
Lokasinya terbagi menjadi dua bagian, yakni lahan waduk untuk wisata air. Lainnya berupa hamparan lahan tanaman lontar untuk wisata alamnya. Top view-nya adalah ribuan pohon siwalan yang tumbuh dan tertata apik. Tentu ini pas untuk swafoto pengunjung di media sosial: Istagram, Facebook maupun TikTok an.
Eduwisata ini baru setahun di buka oleh pemerintah desa. Namun, pandemi Covid-19 keburu merebak, hingga berdampak pada pengelolaannya.
Bila lapar, wisatawan bisa menikmati ayam bakar dan minum lengen asli. Heemm. “Kalau kesini enak sore, karena bisa melihat aktivitas warga mengambil legen dari atas pohon siwalan,”ujarnya. Begini pemandangan eduwisata Lontar Sewu itu.
“Baru bulan Juli atau awal Agustus 2020 kemarin dibuka kembali,” Suyadi (51), warga setempat.
Harga tiket masuk ke lokasi wisata ini tergolong murah meriah. Untuk Senin-Jumat dibanderol Rp 3 ribu per orang. Sementara pada Sabtu-Minggu Rp 5 ribu per orang. Plus Anda mesti menyiapkan uang parkir Rp 5 ribu. Hanya dengan biaya tersebut, bisa menikmati eduwisata sepuasnya. (min/rj2)







