GRESIK (RadarJatim.id) – Luapan anak sungai Kali Lamong merendam jalan poros desa (JPD) di Desa Deliksumber, Kec. Benjeng, Gresik, Senin (30/11/2020). Genangan air akibat tersumbat sampah itu baru bisa mengalir lancar setelah didatangkan alat berat untuk mengangkat sampah yang sebagian besar berupa rumpun bambu sisa kerja bakti warga.
Aliran anak Kali Lamong itu sempat menggenangi JPD di Deliksumber selama beberapa jam. Aktivitas warga sempat terganggu, sehingga mereka sepakat kerja bakti untuk menjebol sumbatan aliran air di sungai.
Tetapi, banyaknya volume sampah, terutama rumpun bambu tak mampu dibersihkan secara manual. Aliran air baru bisa lancar dan genangan yang merendam JPD baru surut setelah didatangkan alat berat untuk mengangkat sampah.
Camat Benjeng Suryo Wibowo mengatakan, genangan air masuk ke jalan poros desa JPD di Deliksumber Senin pagi. Saat itu juga masyarakat Desa setempat bergotong-royong untuk membersihkan rumpun bambu secara manual.
Banyaknya rumpun bambu yang tersangkut di saluran air anak Kali Lamong itu belum bisa diatasi secara manual. Camat Benjeng dan Muspika setempat akhirnya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, serta Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mendatangkan alat berat.
“Sekitar jam sembilan pagi alat berat kami operasikan untuk mengangkat rumpun bambu yang menyumbat saluran air anak kali lamong. Seketika itu juga aliran air sudah normal Kembali. Air yang sempat menggenangi jalan poros desa Deliksumber sudah surut,” kata Suryo Wibowo melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Pahlevi.
Terkait rumpun bambu yang sempat menutup saluran air anak kali lamong, Suryo Wibowo mengatakan, itu berasal dari sisa kerja bakti warga yang belum sempat dipindahkan atau dibersihkan.
“Beberapa saat lalu masyarakat setempat sedang mengadakan kerja bakti untuk pelebaran anak Kali Lamong. Tujuannya agar aliran air anak Kali Lamong tersebut lancar,” kata Suryo.
Tetapi sayang, rumpun bambu serta ranting-ranting dan rumput juga ilalang bekas kerja bakti itu belum diangkat atau dibersihkan, karena terbatasnya sarana/prasarana yang dimiliki warga. Rumpun bambu dan ilalang itu akhir menyumbat saluran anak Kali Lamong. Hujan yang menambah volume air di anak sungai tersebut akhirnya membuat luapan yang meluber ke JPD dan merendam selama beberapa jam.
Suryo Wibowo menambahkan, di musim penghujan seperti saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, juga Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten untuk mengantisipasi dan meminimalkan dampak apabila ada bencana. (rj2/Red)







