SIDOARJO (RadarJatim.id) — SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) 2025 di SMP PGRI 1 Buduran Sidoarjo yang juga membuka Jalur KKSB (Kelas Khusus Seni Budaya) 2025. Namun embrio keunggulan sekolah dalam seni budaya sudah diterapkan jauh sebelum ada KKSB. Bahkan hasilnya sudah berprestasi tingkat regional hingga nasional.
SMP PGRI 1 Buduran yang berciri khas ‘Adibudaya’ mempunyai keunggulan di bidang seni budaya. Sudah banyak menorehkan prestasi bidang seni budaya di tingkat provinsi dan kabupaten, juga pernah tampil di berbagai event nasional.
“Bahkan, pernah melakukan muhibah budaya ke manca negara, tampil di beberapa sekolah dan panggung terbuka di Malaysia,” tutur Kepala SMP PGRI 1 Buduran Sidoarjo, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd pada (30/4/2025) pagi.
Sekolah kami juga sudah punya karya orisinal di bidang tari dan lagu Jawa campursari yang mengangkat kearifan lokal Sidoarjo, diantaranya Tari Kupang Renteng, Tari Jayandaru, Tari Prawan ing Pesisir, Tari Topeng Nyadran, Tari Lebon Bandeng, Tari Kedunglulang, Musik tradisi Ki Hajar Dewantara Inspirasi Siwalanpanji, Lagu Sidoarjo Ijo, Lagu Jayandaru, dan Lagu Taman Abhirama.
Bu Yanti_sapaan akrabnya, menambahkan kalau penerapan KKSB masih mengacu pada aturan dari pemerintah, dalam hal ini Dikbud Sidoarjo. Yakni harus diterapkan maksimal satu Rombel, diisi 32 anak. dengan tiga konsentrasi seni, yaitu seni rupa, seni musik dan seni tari.

Namun yang membedakan di sekolah kami dengan di sekolah negeri adalah para proses seleksinya. Kalau di sekolah kami, bagi siswa yang mendaftar di reguler semuanya akan diseleksi secara ketat untuk menuju ke KKSB. “Kalau pendaftarnya 200 atau 300 siswa, semuanya akan diseleksi, diambil 32 siswa,” tambahnya.
Kalau bicara soal embrio seni budaya di SMP PGRI 1 Buduran memang sudah cukup lama, dan anak-anak mendapatkan semua hampir semua jenis kesenian. Namun kalau sekarang terkonsentrasi dalam tiga bidang seni budaya tersebut, yakni seni rupa, seni tari dan seni musik.
“Kalau memang bakatnya di seni tari, dia akan mendapatkan pelajaran seni tari itu porsinya lebih banyak. Jadi KKSB itu ditempatkan memang lebih kearah seni lokal, atau kearifan lokal. Dan memang tujuannya untuk mengembangkan seni di wilayah Sidoarjo,” pungkas Bu Yanti.(mad)