SINGOSARI (RadarJatim.id) – Memasuki musim hujan adalah saat yang tepat untuk menanam pohon. Akan menjadi istimewa, jika tidak sekadar menanam di kebun sendiri, tetapi menanam untuk penghijauan hutan. Itulah kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Penggiat Alam Indrialoka pada Sabtu (30/11) dan Minggu (1/12).
Mereka dengan semangat menanam 2.500 pohon di hutan Precet, Desa Toyomarto, Kec. Singosari, Kab. Malang. Kegiatan mulia ini bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Wonosantri Abadi Desa Toyomarto dan CSR dari PT Otsuka Indonesia. Pada tahun kemarin, mereka juga melakukan penanaman pohon di lereng tenggara Gunung Arjuna, tepatnya di area Budug Asu.
Supriyadi, personel dari Penggiat Alam Indrialoka menjelaskan, penanaman pohon di hutan dan gunung tersebut merupakan wujud nyata kepedulian terhadap pelestarian alam. Baginya awal musim hujan adalah alarm untuk mulai melakukan persiapan kegiatan penanaman pohon.
“Penanaman pohon ini merupakan sebuah ikhtiar merawat alam. Kami lakukan rutin setiap tahun, selama lebih kurang 15 tahun. Kami tidak menanam sendirian, tapi juga mengajak komunitas pendaki gunung yang lain di Malang Raya dan sekitarnya,“ kata pendaki gunung dan Relawan Small Action ini.
Ditambahkan, hingga saat ini sudah ribuan bibit pohon yang ditanam di hutan lereng Gunung Arjuna. Dari bibit sebanyak itu ada yang tumbuh ada juga yang mati karena berbagai sebab seperti kebakaran hutan, kemarau panjang, atau lainnya. Tapi niat baik dan semangat untuk terus berkontribusi ke alam tetap terpelihara baik.
“Menanam pohon ini bukan sekedar untuk seremonial, tanam lalu ditinggal pulang. Kami juga berupaya melakukan perawatan pascakegiatan, meskipun tidak bisa intens sebab posisi tanaman ada di hutan dan gunung. Minimnya sumber air membuat kami tak kuasa untuk mencegah tanaman meranggas dan mati ketika kemarau tiba,” ujarnya.
Salut kepada aktivitas pegiat alam Indrialoka beserta pendaki gunung pendukung acara. Agaknya ini bukan lagi tentang menanam pohon, tetapi menanam kepedulian dan kebaikan. (rio)