SURABAYA (RadarJatim.id) Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak dinilai memiliki basis pendukung yang sangat kuat dan solid. Hal itu tentu kian meninggikan kans kemenangan Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim 2024.
Pengamat Politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko mengatakan sebagai petahana, Khofifah-Emil tentu sudah lebih dulu lebih kenal dan dekat kepada masyarakat. Keduanya tentu sudah sangat kuat di basis pendukung dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
“Jadi petahana ini memiliki basis yang luar biasa kuat dan besar, soliditas di simpatisan dia (Khofifah) yang berbasis Muslimat itu sangat loyal sekali,” kata Anang, Selasa (3/9).
Dia menambahkan, sudah sangat terlihat adanya kepuasan publik terhadap kinerja Khofifah di periode pertama kemarin. Kepemimpinan keduanya tentu masih sangat disukai oleh masyarakat.
Maka itu, lanjut dia, kian menunjukkan keinginan besar rakyat Jatim terhadap keberlanjutan kepemimpinan Khofifah. Hal itu disebabkan Khofifah mengakhiri amanahnya memimpin Jatim dengan banyak capaian membanggakan.
“Khofifah ini selama kepemimpinan tidak ada badai yang menerpa, sehingga tidak ada catatan negatif,” ujarnya.
Seperti keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan di Jatim dalam kurun 2021-2023 turun sebanyak 383.920 jiwa. Angka ini tertinggi di antara provinsi lainnya.
Sedang tingkat kemiskinan ekstrem di Jatim pada 2020 sebesar 4,4 persen atau 1.812.210 jiwa turun menjadi 0,82 persen atau 331.970 jiwa hingga 2023. Artinya, Khofifah berhasil menurunkan kemiskinan ekstrem sebesar 3,58 persen atau setara 1.480.140 jiwa.
“Modal itulah yang menurut saya tidak akan mudah disaingi,” pungkasnya. (RJ1/RED)