PANDAAN (RadarJatim.id) – Dalam menyambut siswa baru, sekolah yang satu ini selalu membuat acara yang seru. Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) oleh sekolah inovatif SD Maarif Jogosari, Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan, dikemas menjadi hari yang istimewa.
Hari kedua MPLS, Selasa (16/7), siswa kelas I diajak seru-seruan mengikuti game air. Tentu saja mereka antusias menyambutnya, bukankah setiap bocah pasti suka bermain air? Mereka dibagi dalam beberapa kelompok. Kemudian berlomba estafet air secara berantai dengan menggunakan gelas plastik. Menjadi meriah karena cara memindahkan harus melalui kepala, lalu air dituang ke gelas teman yang ada di belakangnya. Terdengar gelak tawa, manakala ada air tumpah mengenai wajah, kepala, dan baju mereka.
Acara semakin seru ketika mereka dipersilakan masuk ke kolam buatan yang ada di halaman sekolah, di Jl. Sedap Malam. Sekitar seribu ikan telah ditebar oleh panitia MPLS. Semua siswa baru pun nyemplung dan berebut menangkapnya. Tampak ikan mas, ikan gabus, channa, mujair, dan wader berenang cepat ke sana kemari menghindari kejaran ratusan tangan-tangan kecil. Ikan yang berhasil ditangkap dimasukkan ke dalam kantong plastik masing-masing untuk dibawa pulang.
“Setiap tahun kami kemas MPLS dengan kreatif, selalu beda-beda. Tetapi momen menangkap ikan inilah puncak yang paling heboh dan ditunggu-tunggu anak-anak,” kata Umi Kulsum, S.Pd., salah seorang guru SD Maarif Jogosari.
Dikatakan bahwa MPLS yang sekilas terlihat hanya seperti main-main itu sesungguhnya telah dirancang dengan memasukkan unsur edukatif di dalamnya. Ada pelajaran kerja sama kelompok di sana, konsentrasi, melatih kemandirian, dan tentu saja juga menghadirkan kegembiraan.
Kegembiraan ini penting diciptakan agar siswa baru merasa nyaman dan aman saat memasuki lingkungan sekolah yang baru. Esok harinya, anak-anak sudah masuk kelas seperti biasa. Tetapi acara dua hari ini tetap dikaitkan dalam proses pembelajaran untuk hari-hari berikutnya.
“Misalnya, anak-anak akan ditanya bu guru: kamu kemarin dapat ikan berapa ekor? Kalau ikanmu 3 ekor digabung dengan ikan temanmu 2 ekor, jadinya berapa? Itu berarti guru diam-diam sudah memasukkan pelajaran Matematika. Kalau kemudian siswa disuruh menceritakan pengalamannya menangkap ikan, sebenarnya guru sedang mengajarkan Bahasa Indonesia,” katanya.
Hari pertama MPLS, Senin, berlangsung tidak kalah meriah. Siswa diajak menjelajah mengenali lingkungan barunya. Bersenam gembira, mengenal yel-yel sekolah, hingga melatih motorik dengan game melompati aneka rintangan. Juga berlomba memasukkan benda-benda berbentuk geometris.
Kepala SD Maarif Jogosari, Hj. Nurul Khusnaini, S.Pd, mengatakan, sekolahnya berkomitmen memberikan pembelajaran yang berkesan, bermakna, dan menyenangkan kepada peserta didik. “Untuk keperluan MPLS, kami sengaja membuat dua kolam buatan yang besar di halaman sekolah,” katanya.
Ya, hari-hari pertama masuk sekolah seyogyanya dibikin seperti itu. Sehingga siswa mendapat kesan positif, lalu besoknya akan tergerak untuk berangkat sekolah dengan langkah ringan. (rio)

Berbasah-basah mengikuti lomba estafet air.