KEDIRI (RadarJatim.id) — Bullying atau perundungan terhadap sesama teman, baik teman bermain ataupun teman-teman di lingkungan sekolah harus dihilangkan, minimal bisa dikurangi sejak dini.
Maka dari itu, kesempatan mengawali MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di SDN Burengan 5 Kediri, seluruh guru dan siswanya diajak untuk mengurangi, bahkan menghentikan perundungan tersebut, yakni dengan Deklarasi Bullying, Anti Perundungan, Intoleran, kekerasan seksual. Ditandai secara simbolis Cap Telapak Tangan pada dinding putih, pada (20/7/2023) pagi di halaman sekolah.
Kepala SDN Burengan 5 Kediri, Lilis Khoirulina, M.Pd.I menjelaskan kalau maksud dari pada Deklarasi Anti Bullying/Perundungan adalah untuk berkomitmen, yakni dengan cara menandatangani di dinding dengan stempel jari tangan sebelah kanan yang di beri berbagai warna. “Dengan harapan, anak-anak tidak ada yang saling membuli, mengolok-olok, sesama teman karena dengan MOU Anti Deklarasi yang diadakan mulai tanggal 22 Juli 2023 bersamaan dengan MPLS bisa bermanfaat dan berjalan dengan baik,” harapnya.
Sementara itu Ketua MPLS SDN Burengan 5 Kediri, Oki Yorika, S.Pd menambahkan kalau MPLS nya telah diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya pengenalan ekstra tari, belajar menari bersama, ekstra lukis, senam dan gerakan makan sayur. Termasuk juga pengenalan permainan tradisional, Pramuka dan lingkungan sekolah. “Tak ketinggalan juga pengenalan terhadap pojok baca kelas serta menghias masing-masing kelas,” tambahnya.(mad)