SURABAYA (RadarJatim.id) – Seminar parenting bertema “Mengisi Tangki Cinta untuk Mengoptimalkan Bakat Anak” digelar Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM), di kampus 2, Jl. Keputih Tegal 54 Surabaya, Sabtu (5/10) siang.
Menghadirkan narasumber Ustaz Abdul Kholik, S.Pd, Pendiri Sekolah Karakter Imam Syafi’i, Semarang. Pakar bidang pendidikan keluarga itu berbagi wawasan tentang pentingnya peran orang tua dalam mendukung perkembangan anak melalui cinta dan perhatian.
Dalam paparannya, Ustaz Abdul Kholiq menyampaikan bahwa setiap anak memiliki “tangki cinta” yang perlu diisi oleh orang tua. Tangki cinta ini menjadi sumber utama kekuatan emosional anak untuk dapat mengembangkan bakat dan potensinya secara maksimal.
“Jika anak merasa dicintai dan dihargai, mereka akan lebih percaya diri dan lebih bersemangat mengeksplorasi kemampuan yang dimilikinya,” ujarnya di hadapan puluhan wali murid yang hadir sebagai peserta.
Ustaz Abdul Kholiq juga berbagi strategi praktis kepada para orang tua untuk memastikan tangki cinta anak selalu terisi penuh, seperti memberikan pujian yang tulus, meluangkan waktu berkualitas bersama, serta selalu mendukung anak dalam setiap langkah perkembangan mereka. “Cinta yang diberikan dengan konsisten akan mendorong anak untuk mengoptimalkan bakat yang ada di dalam dirinya,” katanya.
Acara ini berhasil membangkitkan antusiasme peserta, terutama saat sesi diskusi. Bermunculan pertanyaan tentang bagaimana mendukung perkembangan bakat anak tanpa melupakan aspek emosional mereka.
Seusai acara, seorang peserta, Tri Budi Handayani walimurid dari Haamiz kelas TK A menyampaikan kesan-kesannya. “Saya menjadi lebih paham bahwa pengembangan bakat anak tidak hanya tentang melatih keterampilan, tapi juga memperhatikan keseimbangan emosionalnya,” ujarnya.
Melalui seminar ini, SAIM berharap agar para orang tua dapat lebih memahami pentingnya menciptakan lingkungan yang penuh cinta dan dukungan untuk anak, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang berbakat, berakhlak baik, dan percaya diri. Acara ditutup dengan harapan bahwa keluarga menjadi tempat utama di mana cinta dan potensi anak dapat tumbuh secara optimal. (rio)