• Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Contact
Rabu, 3 Desember 2025
No Result
View All Result
e-paper
Radar Jatim
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
No Result
View All Result
Radar Jatim
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Pakai Headset Jangan Terus-terusan

by Radar Jatim
19 Januari 2023
in Kesehatan
0
Pakai Headset Jangan Terus-terusan

Pelayanan audiometri di RS Islam Surabaya – A. Yani.

58
VIEWS

SURABAYA (RadarJatim.id)- Banyak orang tua kesal dengan kebiasaan buruk anak remajanya. Seharian telinga mereka enggan lepas headset, headphone, ataupun earphone. Bahkan ada seorang ibu, sampai geleng kepala, saat membuka kamar tidur anaknya. Bunyi musik yang keluar dari peranti penyuara telinga itu terdengar cukup keras. Sementara anaknya tertidur pulas, dengan headset  nangkring di kepala.

Begitulah realitasnya, anak-anak muda zaman sekarang. Mereka tidak sadar bahwa perilaku menggunakan alat pelantang eletronik tersebut dalam jangka panjang dapat mengganggu indera pendengaran.

“Awalnya memang tidak apa-apa. Tidak direken, sepertinya juga gak apa-apa,” kata dr. Andi Roesbiantoro, Sp.THT-KL, dokter spesialis telinga, hidung, tenggorok, bedah kepala, leher (THTKL) dari RSI A Yani Surabaya. “Tetapi  dalam jangka panjang bisa merusak pendengarannya,” tambahnya.

Dikatakan, telinga itu apabila mendapat paparan suara terus-menerus, maka dia akan beradaptasi. Karena mekanisme inilah yang membuat orang yang bersangkutan akan merasa baik-baik saja. Padahal tanpa disadari, secara berangsur-angsur tubuhnya telah melakukan penyesuian diri. Salah satu bentuk konkretnya  adalah dia akan mendekatkan telinganya kepada orang yang sedang berbicara dengannya.

Adaptasi tahap berikutnya adalah dalam bercakap-cakap dia sering menyela dengan berkomentar, “kalau ngomong agak kerasan dikit, dong.” Padahal sesungguhnya yang terjadi adalah penurunan fungsi pendengaran, tetapi tubuhnya melakukan adaptasi.

Ketika keadaan semakin memburuk, seperti yang bersangkutan mengalami teilinga berdenging atau gangguan lainnya, ini baru tersadari.  “Celakanya, biasanya kesadaran itu muncul ketika kondisi telinganya sudah parah,” katanya.

Dokter Andi menegaskan, segala sesuatu kalau digunakan secara berlebihan, diforsir, maka akan terjadi penurunan fungsi. Demikian juga dengan pendengaran. Untuk itu dia menganjurkan agar setiap orang menjalankan perilaku sehat. Apabila menemui gangguan pendengaran maka perlu segera diperiksakan ke dokter.

Salah satu alat untuk mendeteksi tingkat kenormalan pendengaran adalah audiometri. RSI A Yani Surabaya telah memiliki peralatan vital ini. Audiometri adalah suatu alat yang dapat menentukan nilai ambang batas pendengaran seseorang.

Seperti diketahui, masing-masing orang memiliki titik ambang batas dengar yang berlainan. Seberapa desibel minimal yang bisa didengar tiap orang juga berbeda-beda. Namun demikian pada umumnya, nilai normalnya adalah 25 desibel ke bawah.  Jadi, berada antara 0 desibel sampai 25 desibel.

“Jika diukur dengan audiometri, ternyata mendapat nilai di atas 25 desibel, itu artinya tuli. Semakin tinggi angka audiometri berarti semakin berat derajat ketuliannya. Tuli itu sendiri bertingkat-tingkat. Ada tuli ringan, sedang, berat, sangat berat, atau tuli total.” kata dr. Andi.

Kapan audiometri digunakan dan untuk siapa? “Ya, untuk siapa saja yang ingin mengetahui sejauh mana kesehatan pendengarannya. Kalau sudah merasa berkurang pendengarannya silakan periksa audiometri,” katanya.

Ditambahkan, sebelum periksa audiometri, dokter akan memeriksa terlebih dahulu sistem pendengaran pasien, agar tidak sampai ada hal-hal yang mengganggu pendengarannya. Pasien juga dalam kondisi sehat, tidak dalam keadaan batuk dan pilek. Karena pilek  sangat memengaruhi kondisi telinga. Ketika pasien dinyatakan sehat, barulah dites audiometri.

Menurut dr. Andi, terdapat tiga jenis gangguan pendengaran atau tuli. Pertama, tuli konduksi. Tuli jenis ini dikarenakan adanya kelainan di telinga bagian luar dan bagian tengah. Kedua, tuli saraf. Ini terjadi gangguan saraf pada telinga bagian dalam. Ketiga, tuli campuran. Yaitu tuli yang disebabkan oleh kombinasi gangguan telinga luar, tengah,  dan dalam.

“Kebanyakan yang dapat diobati itu jenis tuli konduksi. Untuk tuli saraf atau tuli bagian dalam sulit diobati, tetapi ada obatnya. Biasanya yang banyak itu pasien penderita tuli bagian tengah dan dalam, karena letak keduanya berdekatan,” katanya menjelaskan. (rio)

Tags: audiometriRSI A Yani SurabayaTHT

Related Posts

Mengemudi di Masa Pandemi

Mengemudi di Masa Pandemi

by Radar Jatim
27 Agustus 2021
0

Di masa perang melawan pandemi...

Load More
Next Post
Amkofest, Rebranding dan Ikhtiar Membangkitkan Kembali Eco-Wisata Kopi Amadanom, Malang

Amkofest, Rebranding dan Ikhtiar Membangkitkan Kembali Eco-Wisata Kopi Amadanom, Malang

Radar Jatim Video Update

Berita Populer

  • Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soft Launching KM Dharma Kencana V, Fasilitas Mewah Berkapasitas 1.400 Penumpang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga Doakan Keluarga Besar SMK Antartika 2 Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Semantik Puisi ‘Aku Ingin’ Karya Sapardi Djoko Damono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sehari Pasca-Kunjungan Jokowi, KEK JIIPE Manyar Didemo Ratusan Massa Sekber Gresik, Protes Rendahnya Serapan Tenaga Kerja Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Radar Jatim adalah media online Jatim yang memberikan informasi peristiwa dan berita Jawa Timur dan Surabaya terkini dan terbaru.

Kategori

  • Artikel dan Opini
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekosistem Lingkungan
  • Esai/Kolom
  • Feature
  • Finance
  • HAM
  • Hukum dan Kriminal
  • Infrastruktur
  • Kamtibmas
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Layanan Publik
  • Lifestyle
  • Literasi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Ormas
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • pinggiran
  • Politik
  • Religi
  • Sastra/Budaya
  • Sosial
  • Tekno
  • TNI
  • TNI-Polri
  • video
  • Wisata

Kami Juga Hadir Disini

© 2020 radarjatim.id
Susunan Redaksi ∣ Pedoman Media Siber ∣ Karir

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Ekonomi Bisnis
  • Artikel dan Opini

© 2020radarjatim.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In