SURABAYA (RadarJatim.id) Perkembangan pesat UMKM binaan Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Karesidenan Surabaya mendapat apresiasi pembina Ikawati Pusat, Nanny Hadi Tjahjanto. Istri Menteri ATR/BPN ini meminta UMKM yang sudah berjalan ini bisa naik kelas.
Pernyataan itu disampaikan Nanny saat menghadiri Launching On Boarding UMKM Karisidenan Surabaya di Hotel Wyndham, Rabu (5/10). Dalam acara tersebut, sebanyak 124.881 UMKM diluncurkan.
“Saya bangga dan takjub dengan kegiatan ini. Saya memberikan apresiasi kepada pahlawan ekonomi Indonesia, pelaku UMKM ini. Saya sangat berharap UMKM di Jatim ini bisa naik kelas,” ujar Nanny disela meninjau produk UMKM Karesidenan Surabaya usai diresmikan.
Untuk bisa naik kelas, lanjut Nanny, perlu dukungan para suami. Ia berharap para suami ini memberikan support untuk memgembangkan UMKM lebih maju dan naik kelas kedepannya.
“Bapak-bapak ini kan bisanya hanya membina saja. Sementara ibu-ibu ini punya sentuhan, bagaimana bisa lebih enak lagi. Kurang asin, kurang manis, kurang cantik dan sebagainya. Makanya modal cerewet ibu itu menjadi sentuhannya yang tidak hanya sebatas membina seperti yang dilakukan bapak-bapak,” sambung Nanny.
Untuk itu setelah dibantu oleh suami, dibutuhkan standarirsasi mutu agar bisa diminati.
“Setelah semuanya dipersiapkan. Masih ada langkah lagi, yaitu dipasarkan. Bisa dipromosikan lewat IG, grup WA dan medsos lainnya. Karena percuma produksi banyak, tapi pemasaran kurang,” sambungnya.
Nanny berharap, produk UMKM yang diciptakan harus menjadi produk unggulan. Tidak sekadar membuat produk.
“Jangan sekedarnya, mari kita tingkatkan. Makanya kantah-kantah harua turun supaya bisa naik kelas. Jadikan modal kecerewetan ikawati untuk membantu dan menghasilkan produk yang bagus,” imbuhnya.
Nanny menyarankan untuk bekerja sama dengan perkumpulan UMKM yang ada dalam pemasaran agar diterima di masyarakat.
“UMKM harus dibina untuk menjadi market yang harus dipasarkan. Bisa lewat koperasi dan sebagainya. Lalu ibu-ibu untuk berfikir bagaimana cara memasarkan. Bisa kerja sama dengan E-Peken milik Pemkot Surabaya. Lalu ada Ladara, sebagai rumah bagi UMKM untuk dipasarkan. Ladara sendiri sudah kami bentuk sebelum bergabung dengan ATR/BPN,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Ladara merupakan perkumpulan bagi ibu-ibu Dharma Pertiwi dari suami anggota TNU laut, darat, dan udara.
Ketua pelaksana kegiatan Launching On Boarding UMKM Karesidenan Surabaya Lampri, A Ptnh mengqku sangat berterimakasih kepada tokoh penggerak UMKM se-Indonesia di lingkungan Kementerian ATR/BPN.
“Kami bangga hadirnya tokoh yang memiliki kedulian tinggi terhadap pengembangan UMKM, Ibu Nanny Hadi Tjahjanto yang memiliki perhatian tinggi pengembangan UMKM. Sekali lagi terimakasih juga kepada seluruh Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati, Ikawati yang sudah mendukung suksesnya launching ini,” ujar Lampri.
Lanjutnya, kegiatan ini diikuti oleh 124.881 UMKM yang menjadi binaan Karesidenan Surabaya. Rinciannya 62 ribu UMKM untuk Surabaya, 58.798 untuk Gresik dan 4.083 untuk UMKM Sidoarjo.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat menjadi wadah dan mendukung pelaku UMKM untuk menkngkatkan produktivitasnya,” pungkas Kakantah Surabaya II ini.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor BPN Provinsi Jatim Jonahar, Kakantah Surabaya I Kartono Agustiyanto, Kakantah Surabaya II Lampri, Kakantah Sidoarjo Yanis dan Kakantah Gresik Asep Heri dan anggota Ikawati Karesidenan Surabaya. (RED)