GRESIK (RadarJatim.id) — Perguruan Muhammadiyah Kebomas menggelar upacara bendera yang diikuti seluruh guru/karyawan beserta pengurus Majlis Disdasmen PCM dan PCA Cabang Kebomas, juga seluruh siswa SD Muhammadiyah 1 Giri (SD MURI) dan SMP Muhammadiyah 4 Kebomas ( SPEMUPAT). Upacara memeringati Hari Kemerdekaan ke-79 RI itu, dihelat di lapangan SPEMUPAT, Sabtu (17/8/2024).
Ada yang menarik di kegiatan HUT ke-79 Kemerdekan RI kali ini. Di akhir upacara, ada pertunjukan teaterikal perjuangan arek-arek Suroboyo yang penuh heroik dalam peristiwa penyobekan dan penurunan bendera Belanda di hotel Yamato. Pertunjukan kali ini sengaja ditampilkan daalam rangkaian upacara HUT ke-79 RI untuk mengingatkan kembali peristiwa sejarah perjuangan bangsa, khususnya arek-arek Suroboyo.
“Merdeka … Allah Akbar … seraaaang .…,” teriak Hasbi, pemeran Bung tomo, saat mengobarkan semangat juang 45. Dengan penuh semangat, semua pemain yang terdiri atas 15 siswa SPEMUPAT itu menjiwai peran sebagai pejuang sesuai casting masing-masing.
Bertindak sebagai pembina upacara, Sekretaris PCM Kebomas, Drs Muh. Yunus. Dengan penuh hidmat, seluruh peserta upacara mengkuti rangkaian upacara hingga tuntas.
“Kemerdekaan Indonesia diperoleh dengan perjuangan yang menelan banyak korban jiwa, bukan hadiah atau pemberian. Dan, semua bisa terjadi atas kehendak Allah SWT. Seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, kita harus bisa mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya,” pesan M. Yunus.
Terkait pementasan teaterikal yang diperankan para siswa SPEMUPAT, M. Yunus menyampaikan apresiasi khusus. Peran yang begitu bagus, katanya, dipadu dengan semangat perjuangan anak-anak muda dalam mengenang jasa para pahlawan bangsa.
“Pementasan yang luar biasa. Anak-anak sangat bersemangat sekali,” kesan M. Yunus seusai menyaksikan teaterikal yang diperagakan para siswa SPEMUPAT.
Sementara Kepala SPEMUPAT, Eny Wahyudin, merasa bangga terhadap anak didiknya yang mampu memerankan aksi heroik peristiwa Hotel Yamato yang terjadi di Surabaya dengan penuh semangat perjuangan. Apalagi, persiapan yang relatif singkat, ternyata mampu menyuguhkan tampilan yang bagus. Mereka menjiwai setiap peran yang dimainkan.
“Saya bangga dengan yang ditampilkan anak-anak. Saya harapkan, semangat perjuangan sebagaimana mereka tampilkan, menginspirasi semangat belajar dalam meraih cita-cita mereka,” ujarnya. (sto)
Kontributor: Pristy Novida







