TULUNGAGUNG (RadarJatim.id) — Sekitar 30 pengojek atau driver online yang tergabung dalam Grab Golden Tulungagung (GGT) berkumpul di Warkop Wahyu Little di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung. Mereka sepakat menggelar kopi darat (kopdar), Minggu (5/5/2024) sore dengan satu misi: menumbuhkan solidaritas dan merajut kebersamaan antarsesama anggota saat menjalani profesi sebagai penyedia jasa transportasi.
Kopdar yang diinisiasi dalam rangka merajut kebersamaan dan menumbuhkan rasa solidaritas antarsesama anggota GGT ini termotivasi, menyuul semakin kompleksnya permasalahan yang terjadi di lingkup kehidupan para driver online.
Dalam keterangannya di hadapan para anggota, Ketua GGT, Iwan Kusuma, mengatakan, pada dasarnya paguyuban yang diketuainya perlu adanya reorganisasi kepengurusan dan kepemimpinan. Hal itu karena dirinya sudah memimpin komunitas tersebut sudah lebih dari 4 tahun sejak kali pertama didirikan tahun 2019.
“Saya menawarkan perlunya untuk pergantian pengurus, setidaknya untuk posisi ketua yang saat ini saya sandang,” ungkapnya, Minggu (5/5/2024) sore.
Ia juga menjelaskan perlunya senantiasa membangun dan merajut kebersamaan dan jiwa solidaritas yang kuat. Itu disampaikan mengingat, GGT selain komunitas yang terbilang awal berdiri di Tulunggagung dibanding yang lain, juga memiliki anggota terbanyak di antara sejumlah komunitas driver online yang ada di Tulungagung. Saat ini anggota GGT tidak kurang dari 49 orang driver online.
Suharno, salah satu anggota paling senior merespon, berkaitan dengan wacana regenerasi kepengurusan, menurut dia belum urgent untuk dilakukan saat ini. Alasannya, kepemimpinan yang ada masih mampu mengkoordinasikan semua anggota dengan baik.
“Selain itu juga, apabila dilakukan regenerasi pengurus saat ini, belum tentu berbagai kompleksitas permasalahan yang dihadapi kawan-kawan di jalan dapat di selesaikan oleh pengurus yang baru,” katanya meyakinkan.
Dalam kopdar tersebut juga terlontar usulan oleh anggota GGT lainnya, tentang perlunya ketegasan pengurus terhadap anggota komunitas yang kurang mempunyai rasa memiliki terhadap organisasi yang sudah berjalan baik ini.
“Masih banyak anggota yang kurang mempunyai rasa memiliki, sehingga jarang dan bahkan tidak pernah berkumpul,” ujar Solikin.
Sebelum mengakhiri kopdar, Iwan Kusuma, selaku Ketua GGT juga menyampaikan permohonan maaf, baik secara pribadi maupun atas nama pengurus, mengingat bulan ini masih dalam momentum suasana lebaran.
“Meskipun mendekati akhir dari bulan Syawal, tetapi masih dalam nuansa bulan lebaran 1445 H, kami menyampaikan permohonan maaf kepada semua anggota yang saat ini hadir dalam kopdar,” pungkasnya. (Malik Hasim)







