SIDOARJO (RadarJatim.id) — Sejak pagi Keluarga Besar YPTI Insan Kamil Sekardangan Sidoarjo, mulai dari siswa TK, SD, SMP dan SMA beserta seluruh guru-gurunya berkumpul di halaman sekolah. Mereka melakukan aksi, gerakan serentak merobek gambar-gambar makanan dan minuman produk Israel, pada (22/4/2025) pagi.
Suasana hiruk pikuk membahana seluruh halaman sekolah. Sambil mengibarkan atribut, bendera dan pernak-pernik lainnya yang mempertegas seluruh keluarga besar YPIT Insan Kamil tidak mengkonsumsi produk-produk tersebut.
Bukan itu saja, juga dilakukan prosesi penantanganan petisi bersama-sama aksi boikot produk Israel. Tanda tangan dimulai dari direktur pendidik, dilanjut para kepala sekolah hingga seluruh siswa-siswinya. Para siswa SD juga terlihat semangat, antusias menggoreskan tanda tangan di kain putih yang membantang.
Usai tanda tangan mereka melakukan parade, membentuk rangkaian huruf-huruf yang diperankan seluruh siswa SD, SMP dan SMA hingga menjadi sebuah tulisan untuk memboikot produk-produk Israel tersebut.
Direktur Pendidikan YPIT Insan Kamil Sidoarjo Moh. Chairul Annam mengatakan kalau kegiatan seperti ini merupakan bentuk kekecewaan kami atas pengkianatan yang dilakukan Israel. “Sudah ada kesepakatan untuk menghentikan perang, namun tetap dikianati,” katanya.
Ia juga menjelaskan kalau kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap penderitaan rakyat Palestina akibat agresi Israel. “Ini adalah bentuk respon kami terhadap agresi yang dilakukan Zionis Israel terhadap saudara-saudara kita di Palestina,” ungkapnya.
Ustad Chairul_sapaan akrabnya juga menjelaskan kalau sebelum aksi digelar, para siswa terlebih dahulu diberikan pemahaman oleh wali kelas mengenai situasi di Palestina, dengan tujuan membangun empati dan kepedulian sejak dini. “Harapannya, anak-anak tahu bahwa di sana ada saudara kita yang dizalimi, dan mereka mulai peduli,” harapnya.
Lanjutnya, selain aksi boikot, kegiatan juga dimeriahkan dengan penampilan teatrikal dari para siswa. Pertunjukan tersebut disusun dan dimainkan sendiri oleh siswa, menunjukkan antusiasme mereka dalam menyuarakan solidaritas.
“Sebelum melakukan aksi seperti ini, kami juga sudah memberikan solusinya. Antisipasi pengganti produk Israel, kami telah melibatkan orang tua siswa yang punya usaha atau UKM produknya bisa ditempat di mini market Insan Kamil. Sehingga anak-anak bisa beli di lokasi sendiri,” jelas Ustad Chairul.(mad)