GRESIK (RadarJatim.id) — Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, untuk kali pertama melakukan silaturahim dan konsolidasi organisasi dengan menghadirkan seluruh pengurus di tingkat kecamatan. Pertemuan yang dilaksanakan di lantai 4 Kantor Bupati Gresik di Jl. Wahidin Sudirohusodo itu berlangsung pada Rabu (12/7/2023), dihadiri para pengurus kabupaten dan seluruh kecamatan di Gresik.
Ketua FKDM Yusuf Ali, mengatakan, pertemuan ini lebih banyak mengenalkan kebaradaan organisasi dan peran dasar yang mesti diemban. Sebagian besar para pengurus tingkat kecamatan itu mengaku belum banyak mengetahui apa tugas dan peran yang akan dilakukan di masyarakat. Karena itu, rata-rata mereka meminta penjelasan kepada pengurus tingkat kabupaten seputar tugas yang mesti dilakukan di lapangan.
“FKDM ini lebih banyak fokus pada penyampaian informasi atas fenomena yang terjadi di lapangan. Karena itu, di lapangan perlu koordinasi dengan perangkat Muspika, yaitu camat, jajaran Polsek dan Koramil,” ujar Yusuf Ali.
Ia menyadari, banyak pengurus di tingkat kecamatan belum memahami tugas dan peran FKDM. Karena itu, secara berkala nantinya dilakukan pembekalan kepada pengurus di tingkat kecamatan dan kalau perlu meluas sampai ke desa-desa.
“Dengan bekal SK yang Sampean semua miliki, perkuat koordinasi dengan jajaran Muspika: Pak Camat, Kapolsek, juga Danramil. Mereka pasti akan terbuka dan senang dengan hadirnya FKDM,” katanya.
Hamim Farhan, pengurus FKDM Gresik yang juga menyampaikan pembekalan kepada pengurus kecamatan mengungkapkan, keberadaan FKDM di Gresik sudah 4 periode kepengurusan. Tetapi, mengapa tidak banyak dikenal di masyarakat, katanya, karena bergeraknya memang relatif senyap. Bidang yang ditangani, menurut dia, memang lebih banyak pada aspek informasi, semacam intelejen terkait kerawanan sosial yang kemungkinan terjadi di masyarakat.
“Maka, yang diperlukan adalah kecepatan informasi awal agar peluang terjadinya gesekan atau konflik di masyarakat secara dini bisa dicegah. Tapi, saat menjalankan tugas di lapangan, juga mesti ekstra hati-hati. Jika tidak, risikonya juga tinggi, karena bisa memacu salah paham di masyarakat. Jadi, mesti pandai-pandailah di lapangan,” ujar Hamim Farhan yang pernah menjabat Ketua FKDM Gresik selama 3 periode berturut-turut. (sto)







