SURABAYA (RadarJatim.id) Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto berhasil menyisihkan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dalam simulasi head to head yang dilakukan Indikator Politik Indonesia. Dari survei yang dilakukan pada 25 Agustus – 3 September 2023 tersebut, Prabowo mengantongi angka 45,3 persen sedangkan Ganjar 41,2 persen.
“Prabowo kecenderungan untuk unggulnya cukup tinggi dari Ganjar meski dalam margin of error,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya pada Sabtu (30/9/2023).
Dalam simulasi dua nama, Prabowo lebih dominan dibandingkan Ganjar. Jika ditelisik lebih jauh, dari survei Indikator pada bulan Juli 2023 dengan skema head to head, Prabowo mengantongi 47,0 persen berbanding 39,6 persen.
Lalu, masuk di bulan Agustus 2023 Prabowo sedikit mengalami penurunan menjadi 45,3 persen namun masih tetap unggul dibandingkan Ganjar dengan 41,2 persen. Burhanuddin melanjutkan, jika Anies tak lolos ke putaran kedua maka pendukungnya akan beralih mendukung Prabowo dibandingkan Ganjar.
Hal itu yang semakin menguatkan Prabowo jika bertarung melawan Ganjar pada putaran kedua. Sementara itu di sisi lain, Prabowo akan mengantongi keunggulan yang besar jika berhadapan dengan Anies pada putaran kedua.
Keunggulan tersebut, Burhanuddin meyakini lantaran para pendukung Ganjar akan mendukung Prabowo pada putaran berikutnya.
“Prabowo juga unggul signifikan atas Anies 52,3 persen vs Anies 30,5 persen. Prabowo unggul signifikan kalau Ganjar enggak masuk putaran kedua. Pendukung Ganjar cenderung lari ke Prabowo,” tuturnya.
Jika dilihat dengan seksama, Prabowo selalu mengantongi keunggulan dari skema head to head jika berhadapan dengan Anies. Dari survei Indikator pada bulan Juli 2023, Prabowo masih terlalu digdaya bagi Anies dengan 51,2 persen berbanding 33,5 persen.
Kemudian, masuk di bulan Agustus 2023, Prabowo mendapatkan dukungan 52,3 persen sedangkan Anies 30,5 persen. Sebagai informasi, survei Indikator Politik Indonesia ini dilakukan pada periode 25 Agustus – 3 September 2023. Adapun survei ini melibatkan 1200 responden dan margin of error berkisar di angka +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (RJ/RED)