SURABAYA (RadarJatim.id) Puluhan mahasiswa asal Papua menggelar aksi demo. Mereka beraksi longmarch dari mes mahasiswa Papua di Jl. Kalasan No.10, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Kota Surabaya, Jawa Timur rencananya menuju Balai Pemuda, Surabaya. orasinya, seorang orator berkali-kali meneriakkan Papua Merdeka.
“Hidup Mahasiswa Papua, Papua Merdeka, Papua merdeka, hidup Rakyat Surabaya yang melawan penindasan. Hari ini tepat 1 Desember, rakyat Papua kembali turun ke jalan terjadi dimana mana, di Inondoesa dan luar negeri, turut ke jalan untuk memaknai bagaimana perjuangan yang disitu menimbulkan kebahagiaan yang tersisa dalam penindasan,” teriak salah satu orator dari atas mobil pickup, Selasa (1/12/2020).
Puluhan peserta aksi ini sembari longmarch juga membentangkan beberapa spanduk yang isinya antara lain, “Papua Merdeka”, Kita Harus Sadar Orang papua Sedang Punah’, Tarik Militer dari Papua, dll. Dalam aksinya ini terlihat peserta aksi ada yang membawa bendera Kejora.
Aksi ini sempat menarik perhatian warga dan pengguna jalan. Lantaran ada beberapa diantara peserta laki-laki yang menggunakan pakaian adat Papua, yakni hanya memakai koteka. Koteka seperti dikeahui adalah pakaian untuk menutup kemaluan laki-laki dalam budaya sebagian penduduk asli Pulau Papua, koteka terbuat dari kulit labu air yang isi dan biji labu tua dikeluarkan dan kulitnya dijemur.
“Ada demo teriak Papua Merdeka. Ada yang pakai koteka saja,” ujar Lestari, salah satu pengguna jalan.
Akibat aksi itu, arus lalu lintas memang sempat pada merambat. Lantaran aksi ini sempat memakan sebagian jalan. Sesekali mereka juga melakukan aksi sembari terus berteriak Papua Merdeka. “Aksi ini biar rakyat Surabaya mengetahui bahwa ketika hari ini orang orang Papua berteriak Papua merdeka, orang papua berteriak 1 Desembar Hari Papua Merdeka yang pernah disabotase oleh rezim Soekarno. Kami ingin menyampaikan kepada rakyat Indoneisa, perjuangan ke Papua hari ini dan kedepan,” teriak salah satu orator. (M Rachman/Red)