SURABAYA (RadarJatim.id) – Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Mujiaman, memastikan, seluruh masyarakat berhak merasakan pembangunan Kota Surabaya secara merata. Hal itu disampaikan saat berkunjung ke Ngagel Baru, Ngagel, Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Sesekali Mujiaman menyinggung, bahwa kepemimpinan sekarang hanya berfokus pada pembangunan di tengah kota saja. Itu yang menyebabkan pinggiran Kota Surabaya nyaris tak tersentuh pembangunan selama ini.
“Masih banyak masyarakat pinggiran yang tidak merasakan pembangunan Kota Surabaya,” ujar Mujiaman, Selasa (13/10/2020).
Mantan Direktur Utama PDAM Surya Sembada itu menyayangkan ada wilayah yang belum terbangun dengan baik. Bahkan, Mujiaman terenyuh dengan sedikitnya perhatian dari pemerintah kota terhadap wilayah pinggiran tersebut.
”Tempat ini cuma beberapa kilometer dari pusat kota. Tapi kurang dibangun dan diperhatikan. Apakah ini kota metropolitan?” ujarnya setengah mempertanyakan.
Oleh sebab itu, program yang ia lakukan akan difokuskan pada pembangunan mulai tingkat paling bawah, yaitu Rukun Tetangga (RT). Sehingga masyarakat dapat melakukan suatu pembangunan berdasarkan kebutuhan wilayah.
“Nanti akan kita anggarkan Rp 150 juta untuk satu RT per tahun, agar warga dapat membangun sesuai kebutuhan wilayahnya. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi timpang tindih dalam pembangunan,” ungkapnya.
Selain itu, Mujiaman juga berjanji akan meningkatkan kesejahteraan kader-kader tingkat Rukun Warga (RW). Seperti Ibu Pemantau Jentik (Bumantik), Anggota Posyandu, PKK, dan sebagainya. Karena, mereka adalah pejuang-pejuang sebenarnya.
“Kita naikan bayaran kader Bumantik dan anggota Posyandu. Karena mereka yang membantu warga-warga yang ada di wilayah. Harus kita hargai itu,” tandasnya. (RJ1/Red)