KEDIRI (RadarJatim.id) — Innalillahi wainna ilaihi raji’un. Wali kota Kediri periode 200902014, dr H Samsul Ashar meninggal dunia, Minggu (13/3/2022) di rumah sakit di Surabaya, pukul 03.30 WIB.
“Innalillaahi wa Inna ilaihi rooji’uun. Telah meninggal hari ini Minggu, 13 Maret 2022 jam pukul 03.30, Bapak dr. Samsul Ashar, suami dari ibu Dahlia Ishaq. Mohon dimaafkan semua kesalahan almarhum. Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fuanhu. Aamiin. Jenazah rencana akan dimakamkan di Kediri (menunggu berita selanjutnya)”.
Kabar duka tersebut cepat menyebar luas dan viral di masyarakat Kota Kediri sejak salat Subuh. Kabar duka itu awalnya menyebar melalui grup WhatsApp resmi Media Pemkot Kediri. Dalam hitungan menit kabar itu pun menyebar luas lewat grup-grup media sosial sejumlah komunitas dan warga.
Mohamad Ferry Djatmiko, AsistenWali Kota Kediri membenarkan kabar duka ini. Menurutnya, almarhum memang sakit dalam beberapa waktu terakhir dan dirawat di rumah sakit. Namun Ferry tidak mengetahui persis diagnosis penyakit yang diderita almarhum.
Informasi sementara yang diterima, jenazah akan dibawa ke Kediri dan dimakamkan di kompleks pemakaman Setonogedong dari Surabaya. “Pemerintah Kota Kediri sangat berduka atas kepergian almarhum,” kata Ferry.
Berpasangan dengan Abdullah Abu Bakar, Samsul Ashar terpilih menjadi wali kota Kediri pada Pilkada tahun 2008. Keduanya diusung koalisi PAN, PPP, dan PKS.
Duet Samsul-Abu Bakar ini menjadi pemenang Pilkada setelah mengantongi perolehan suara 41,15 persen. Pilkada ini juga mencatat rekor kontestasi terbanyak dalam sejarah Pilkada di Kota Kediri dibanding periode sebelumnya. (bar)