GRESIK (RadarJatim.id) — Menyikapi kasus kekerasan yang menimpa 15 siswi MTs Nurul Islam di Desa Pongangan, Kec. Manyar, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Gresik, Drs Moh. Ersat, MHI kian intens melakukan pembinaan dan rapat koordinasi bersama para pengawas madrasah, kepala madrasah dan guru madrasah. Hal itu untuk mengawal penerapan Satuan Pendidikan Ramah Anak (SPRA) yang telah dicanangkan pada madrasah di Gresik.
“Gresik ini sudah memberlakukan Satuan Pendidikan Ramah Anak (SPRA). Karena SPRA sudah diberlakukan seratus persen, maka tidak diperkenankan melakukan kekerasan, apa pun alasannya. Baik dari guru pada siswa maupun sesama siswa. Bikin madrasah seenak mungkin, senyaman mungkin,” ujarnya, Selasa (10/1/2023).
Penegasan itu disampaikan sebagai respon terhadap kekerasan terhadap 15 siswi yang terjadi di MTs Nurul Islam, Pongangan, Manyar pada Selasa (3/1/2023) lalu. Kasus ini sendiri kini ditangani Satreskrim Polres Gresik dengan tersangka Kepala MTs Nurul Islam, Ahmad Nasrullah.

Kepala Kemenag Gresik juga mengimbau seluruh guru madrasah di Kabupaten Gresik agar tidak melakukan kekerasan pada siswa, baik secara fisik maupun verbal dengan alasan apa pun.
“Tolong kepada seluruh guru, tidak boleh melakukan kekerasan apa pun, baik fisik maupun verbal,” ujar Kepala Kemenag kelahiran Sampang tersebut.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, jika terdapat siswa yang dianggap nakal, penanganannya dengan tindakan yang manusiawi.
“Kalau ada anak yang nakal, tentu ada cara-cara yang lebih manusiawi, bisa seperti memanggil orang tuanya,” ujar alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini.
Di tempat yang sama, Kasi Pendidikan dan Madrasah (Pendma) Kemenag Gresik Dra Masfufah, MPd menyampaikan, rogram SPRA sudah memiliki SK di tingkat kabupaten dan provinsi pada seluruh lembaga di Gresik.
“Semua lembaga Kabupaten Gresik sudah di-SK tingkat Kabupaten dan Provinsi,” jelas Masfufah dalam kegiatan pembinaan dan rapat koordinasi tersebut.
Sedangkan Ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah, Mujtahid menegaskan, setiap Madrasah di Gresik harus menerapkan SPRA. Karena itu, siapa pun yang ada di madrasah harus menerapkan ramah anak.
“Sampaikan kepada guru-guru, jangan sampai ada kekerasan lagi pada anak,” tegas Mujtahid pada forum yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Gresik tersebut. (sto)







