SURABAYA (RadarJatim.id) – Tim siswa SMA Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya sukses meraih medali emas di ajang Indonesia Internasional Applied Science Projects Olympiad (I2ASPO) 2024, untuk kategori bidang entrepreneur. Mereka unggul melalui riset inovatif bertajuk INSTURE: A Student Company Selling Stocks and FROBAGS, Increasing Student’s Entrepreneurship Abilities While Supporting SDGs (Sustainable Development Goals). Pemenang kompetisi diumumkan pada Rabu (18/12) pukul 19.30 WIB secara daring.
Tim beranggotakan Keisha Luana Putri Nugroho (Koordinator Tim), Neiva Pelangi Rinjani, Bimo Adhika Manggala Putra, Kevin Aviery Putra Nugroho, dan Janitrana Nafisa Djatmiko berhasil memukau para juri dengan konsep perusahaan siswa yang mengintegrasikan penjualan saham dan produk inovatif bernama FROBAGS. Melalui proyek ini, mereka menunjukkan bahwa pembelajaran kewirausahaan tidak hanya mencetak generasi kreatif, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
I2ASPO yang diselenggarakan Indonesian Young Scientist Association (IYSA)bekerjasama denganFakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya adalah kompetisi karya ilmiah internasional yang prestisius. Dengan dukungan juri profesional dari berbagai bidang, ini ajang unjuk kemampuan bagi pelajar dari seluruh dunia untuk menampilkan inovasi terbaik mereka.
SMA SAIM dikenal dengan taglinenya sebagai sekolah berbasis entrepreneur. Hal ini tecermin dalam dukungan penuh terhadap riset yang mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan wira usaha mereka. Pendamping tim, Ustaz Mukhtar Fanani, menyatakan, “Kemenangan ini adalah bukti nyata bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat menghasilkan inovasi yang berdampak nyata. Saya percaya dengan kualitas siswa SAIM.”
Rasa syukur diungkapkan oleh Keisya Luana. “Saya bersyukur telah mendapatkan hadiah gold medal ini, terima kasih atas bantuan anggota-anggota kelompokku dan guru-guru yang telah membimbing kita dalam lomba ini,” ujarnya.
Tidak hanya meraih medali emas bidang entrepreneur, pada event yang sama tim siswa SAIM yang lain juga meraih medali emas untuk kategori riset untuk anak berkebutuhan khusus. Tim beranggotakan siswa kelas XI yakni Atsal Fikri Ramadhani, Shayna Andini, Mochamad Favian Nabil, Novandra Adzra Ghassani, dan Nadya Salma. Mereka menyajikan inovasi membuat buku digital bernama Matherial yang dirancang untuk membantu siswa disleksia belajar Matematika melalui pendekatan multisensory.
Selain itu satu medali perak dari I2ASPO 2024 kategori energi diberikan kepada tim SMA SAIM yang mengangkat topik penggunaan buah jamblang (Syzygium cumini) atau juwet sebagai fotosentilizer pada Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC). Tim peraih perak terdiri dari Hafizh Fauzan, Nafis Anggen, Dimas Bagja, Affan Nabihan, dan Ikhsan Ramadhan. (rio)
