SIDOARJO (RadarJatim.id) – Agar siswa-siswinya benar-benar siap memasuk dunia kerja dengan baik, sesuai dengan apa yang diharapkan oleh manajemen industri. SMK Krian 1 Sidoarjo selalu memberikan pembekalan kepada peserta didiknya secara menyeluruh, pada Jumat (30/6/2023) pagi.
Kegiatan Pembekalan Masuki Dunia Kerja tersebut, dibuka langsung oleh Kepala SMK Krian 1 Sidoarjo Dhini Mekarsari, S.Pd M. M.Pd. Selain menghadirkan para pemateri yang mumpuni di bidangnya, sekaligus juga menghadirkan orang tua siswa/wali murid. Dengan harapan, siswa dan orang tua bisa saling sinkronisasi dalam menentukan pilihan.
Pembekalan yang diberikan diantaranya, tentunya tentang pemahaman kondisi dan proses pekerjaan di suatu industri. Dalam hal ini pihak SMK Krian 1 Sidoarjo telah menghadirkan pemateri tentang wawasan Dunia Usaha Dunia Industri oleh Owner PT. Sinergi Corpora Indonesia. “Bertujuan untuk mengetahui potensi diri dan mengenal diri sendiri agar dapat memilih tempat kerja sesuai passion dan skill mereka,” tutur Dhini Mekarsari.
“Kami hadirkan motivator IDUKA (Insustri Dunia Usaha dan Dunia Kerja), Dian Saputra, ST MT ini diharapkan anak-anak nanti mampu bekerja dengan giat, dan bekerja dengan tim,” jelas Bu Dhini_sapaan akrabnya.
Disamping itu, mereka juga diberikan pembrkalan tentang ketegasan, kedisiplinan dan pengembangan diri oleh Batalyon Infanteri Para Raider 503 Mayangkara Mojosari Mojokerto dalam hal penguatan bela negara. “Termasuk juga pembekalan Psikotes oleh Guru Bimbingan Konseling SMK Krian 1, dan yang lebih penting lagi mereka sering kami ajak Istighosah, sebagai penguatan rohaninya,” jelasnya.
“Jadi, ini semua merupakan rangkaian kegiatan parenting pembekalan dalam menghadapi dunia usaha dunia industri dan dunia kerja, yang diikuti oleh peserta didik dan orang tua,” pungkas Dhini Mekarsari menuturkan.
Sementara itu, Humas SMK Krian 1 Sidoarjo Ahmad Robby, S.Kom menambahkan kalau pembekalan persiapan memasuki dunia kerja ini, bukan hanya untuk kelas XII tetapi sejak kelas X naik ke kelas XI sudah mulai dibekali agar mereka lebih matang. “Jadi semuanya ada sekitar 861 siswa,” tambahnya.
Oleh karena itu, yang perlu mereka pahami, diantaranya adalah mengenai dirinya sendiri, agar mampu untuk mengontrol emosinya. Bekerja harus lebih giat, namun juga fleksibel sehingga bisa menjadi pendengar yang baik pula.”Dengan pelajaran di sekolah serta pembekalan ini mereka bisa memiliki skill yang mumpuni, diharapkan mereka nantinya juga bisa memilih pekerjaan sesuai dengan passion dan skillnya,” harap Ahmad Robby.(mad)