SIDOARJO (RadarJatim.id) — Setelah berhasil menyandang sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional 2023 lalu, dan mendapatkan apresiasi dari Plt Bupati Sidoarjo H. Subandi, SH M.Kn. Kini SMP Negeri 2 Sukodono Sidoarjo mempersiapkan diri untuk menuju peringkat yang lebih tinggi lagi, yakni menuju Sekolah Mandiri 2025.
Menurut Ketua Adiwiyata SMP Negeri 2 Sukodono Sutri Winurati, S.S M.Pd menjelaskan untuk menuju Adiwiyata Mandiri masih banyak hal yang harus diperbaiki, diantaranya pembenahan Sarpras, menata dan merapikan saluran pembuangan air/slokan. SOP yang tertampang lama juga harus ada pergantian, begitu juga kita akan berdayakan anak-anak aksi bersih-bersih lingkungan lebih meningkat lagi.
“Baik lingkungan di sekolah maupun di luar sekolah, yang akan kita kuatkan untuk lebih sadar membuang sampah. Dan itu tidak mudah, bentuk sosialisasi kepada anak-anak itu harus berulang kali. Karena setiap tahun anak-anak itu berganti, sehingga jangan sampai bosan-bosan untuk mensosialisasikan,” jelasnya.

Termasuk penataan lingkungan, baik penghijaun maupun kebersihan dan kerapian per kelas masing-masing. “Walaupun sudah ada Polsis (Polisi Siswa), namun masih terus ada pendampingan. Jadi memang harus betul-betul aksi nyata, agar bisa meraih predikat Adiwiyata Mandiri 2025 ini,” terang Bu.
Begitu juga untuk kekuatan SDM harus ada penyegaran-penyegaran lagi, namanya satu tim, kalau hanya satu ada dua orang yang bergerak tentu saja tidak akan terwujud sesuai harapan kita. Memang perlu kerjasama yang kuat, yang solid. Baik itu bapak/ibu guru, siswa, kepala sekolah, Tendik hingga dengan warga lingkungan sekitar sekolah.
“Termasuk yang telah kita lakukan sekarang ini adalah pembenahan adminitrasi dari Macro Excel. Apa yang sudah kita lakukan di lapangan, dituangkan dalam administrasi agar bisa nampak, terlihat sudah bagus atau belum. Sudah sesuai dengan standar Adiwiyata Mandiri atau belum bisa tergambar di Macro Excel tersebut,” terangnya.
Kepala SMP Negeri 2 Sukodono Mar’atus Solicha, S.Pd M.Pd juga mempertegas kalau pihaknya selalu support untuk meningkatkan prestasi sekolah, maupun prestasi siswa. Sebagi kepala sekolah tentunya menjadi ujung tombak motivator. “Termasuk program-program Adiwiyata itu harus kita kawal betul,” tegasnya.
“Jangan sampai program-program Adiwiyata yang sudah kita rencanakan tidak terlaksana, karena banyaknya kegiatan sekolah yang sangat luar biasa sekali. Jadi harus kita sempatkan, kita sisipkan waktu agar program Adiwiyata Mandiri bisa terwujud di tahun 2025 ini,” jelas Bu Mar’atus_sapaan akrabnya.
Adapun support kami yang pertama harus betul-betul mengawal setiap langkah program Adiwiyata itu secara baik dan konsisten. Kerja-kerja apa yang sudah direncanakan, dikerkajakan apa sudah berjalan dengan lancar dan sesuai target.

“Sebagai kepala sekolah, saya selalu memberikan motivasi kepada teman-teman guru, khususnya tim adiwiyata untuk selalu bekerja keras dan bekerja cerdas, dengan ikhlas. Kita juga tidak menutup mata, bila terwujud meraih prestasi Adiwiyata Mandiri tentu saja ada reward-reward yang kita berikan,” katanya.
Lanjutnya, kami juga mendatangkan para pelatih-pelatih dari luar sekolah. Salah satunya adalah dari tim dari DLHK Kabupaten Sidoarjo untuk menguatkan materi menuju sukses Adiwiyata Mandiri. Juga ada dari pengawas selaku Pembina Adiwiyata. “Hari ini juga kita kuatkan kerja tim macro excel sampai sejauhmana, apa yang sudah dilakukan kegiatan aksi nyata ini dituangkan dalam bentuk dokumen,” pungkas Bu Mar’atus Solicha.(mad)