SURABAYA (RadarJatim.id) — Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (Stiamak) Barunawati Surabaya berkomitmen meningkatkan kualitas dan kuantitas riset berstandar internasional Scopus. Para dosen diarahkan aktif melakukan riset kegiatan bisnis, khususnya bidang maritim dan lingkungan.
Menurut Ketua Stiamak Barunawati Surabaya, Dr Ir Sumarzen Marzuki MMT, pihaknya akan meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian melalui para dosen dan mahasiswa.
“Perkembangan bisnis di pelabuhan dan masalah lingkungan sangat menarik untuk objek penelitian,” ujarnya saat Pelatihan Penulisan Proposal dan Artikel untuk Dana Hibah, di Surabaya, Sabtu (16/10/2021).
Dalam pelatihan disampaikan masalah pemilihan tema riset, teknik penulisan proposal, teknik pelaporan berupa artikel, hingga bisa masuk Scopus. Dia menjelaskan, dana APBN untuk Dikti mencapai 18 persen dan riset lingkungan menjadi sangat menarik bagi kegiatan perguruan tinggi.
Sementara narasumber pelatihan, Dr Ismi Rajiani, MM percaya, semua dosen bisa menulis. “Tapi sedikit sekali yang paham aturan menulis,” ujarnya.
Imbasnya, kata dia, banyak karya penelitian berakhir direject, karena tidak memberi kontribusi ilmu baru. Kebanyakan penulisan hasil penelitian hanya deskriptif atau hanya mereplikasi penelitian sebelumnya.
Sebab lain, kata dia, konsep penelitian tidak dikembangkan, gaya penulisan tidak tersetruktur dan metode penelitian sangat lemah. “Jaman sekarang kita harus cerdas menggunakan teknologi. Tahu, issu apa yang menarik untuk dilakukan penelitian,” tambahnya.
Sementara, Scopus mengutamakan penelitian yang up to date, dan sedang nge-tren. “Penelitian berkualitas selalu menawarkan solusi,” kata Ismi yang ahli di bidang riset, penulisan jurnal dan menguasai strategi masuk Scopus tersebut.
Pada bagian lain, Ketua Senat Dr Gugus Wijonarko, MM yang hadir menyatakan mendukung penuh upaya Stiamak memperkuat di bidang penelitian.
“Karya penelitian perguruan tinggi memberikan kontribusi yang besar dalam Tri Darma Perguruan Tinggi. Kami sangat mendukung langkah-langkah penguatan penelitian dengan target jurnal masuk Scopus,” ujarnya. (*/sto)







