KEDIRI (RadarJatim.id) –– Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, angkat bicara terkait rencana aksi demo warganya yang akan digelar pada Rabu, 3 September 2025. Rencana aksi demo akan berlangsung di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya ini, prakarsai oleh M. Sholeh, aktivis dan pengacara di Surabaya.
Khofifah menyebut, dirinya hanya akan tetap fokus bekerja sebagai kepala pemerintahan tingkat provinsi Jawa Timur.
“Aku loh fokus kerjo rek (Saya fokus kerja, teman-teman),” ucapnya di depan awak media usai menyelenggarakan Gerakan Pasar Murah di UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah Kediri, Rabu (27/8/2025).
Gubernur Jatim dua periode itu tak mau banyak bicara merespons rencana aksi demo yang “menggugat” kinerja pemerintahan yang dipimpinnya tersebut. Bahkan, respon yang disampaikan atas rencana aksi tersebut terkesan santai.
Sebagaimana diketahui, bahwa terdapat tiga tuntutan yang akan diorasikan dalam aksi demo 3 September itu. Ketiganya adalah penghapusan tunggakan pajak kendaraan bermotor, baik roda dua dan empat. Kemudian yang kedua, mengusut tuntas dugaan korupsi dana hibah Pemprov Jatim triliunan rupiah yang diduga melibatkan Khofifah Gubernur Jatim. Sementara yang ketiga, menghapus pungutan liar (pungli) yang diduga terjadi sejumlah SMA dan SMK Negeri di Jawa Timur. (rul)






