BANYUWANGI (RadarJatim.id)–Percetakan dan sablon Surya yang berlokasi di Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, mewajibkan setiap ada transaksi yang berkaitan dengan pemilu, harus dibayar kontan atau tunai, setelah terjadi kesepakatan desain sesuai permintaan konsumen.
Hal itu disampaikan Erwin Setyo Utomo atau akrab disapa Erwin selaku owner Surya. Dirinya tak mau rugi gara-gara dibayar 50 persen di muka, lalu sisanya tidak jelas. Kepada awak media, Erwin menceritakan sejumlah oknum yang memesan alat peraga sosialisasi dan kampanye untuk caleg, namun ketika ditagih kekurangan pembiayaan, susahnya minta ampun.
“Apalagi kalau caleg tersebut kalah. Nagihnya susah. Ada saja alasan. Mulai dari ke luar kota, seminggu lagi, pokoknya ada saja alasannya. Maka sejak itu, saya tidak mau lagi menerapkan sistem DP kalau untuk order yang berkaitan dengan pemilu. Melainkan wajib kontan di depan setelah deal desain,” kata Erwin di ruang kerjanya, Selasa (16/1/2024).
Selain menerapkan sistem bayar tunai, dirinya juga mengakui, bahwa memang saat beberapa bulan sebelum hingga memasuki masa kampanye pemilu 2024, percetakannya mengalami kenaikan dibandingkan hari-hari sebelumnya. Bahkan di masa kampanye yang akan berakhir sekitar 26 hari lagi ini, dirinya masih mengerjakan beberapa order.
“Alhamdulillah, untuk order dan omzet memang mengalami kenaikan. Berkisar 40 persen hingga 50 persen dari hari sebelumnya. Ada yang pesan kalender caleg, baliho, spanduk, stiker. Termasuk kaos dan jaket caleg,” terang Erwin.
Dengan menerapkan order cash tersebut, dia menjamin terhadap persaingan harga, kualitas serta kepuasan konsumen. Terkait minimal order, dirinya mematok mulai dari 100 pcs hingga 500 pcs. Variasi minimal order tersebut, kata Erwin, juga disesuaikan dengan katagori pelanggan atau tidak.
“Percetakan dan sablon kami senantiasa mengutamakan kualitas demi kepuasan konsumen,” pungkasnya. (hsn)