SURABAYA (RadarJatim.id) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim dan dikawal personil Brimob Polda Jatim mendistribusikan 22 ribu vaksin Sinovac ke tiga Kota/kabupaten, Surabaya, Gresik dan Sidoarjo, Rabu (13/01/2021) siang.
Sekretaris Dinkes Jatim Hertanto menjelaskan, sesuai rapat koordinasi dengan jajaran forkopimda terkait, vaksin COVID-19 mulai didistribusikan merata ke tiga daerah awal di kawasan Surabaya Raya.
“Sesuai hasil kesepakatan rapat koordinasi pimpinan daerah, Selasa (12/01/2021) kemarin, vaksinasi akan digelar mulai Kamis dan Jumat. Maka, distribusi dimulai siang ini,” terang Hertanto saat ditemui di Gudang Penyimpanan Vaksin Dinas Kesehatan Jawa Timur.
Dia merinci, jumlah vaksin yang didistribusikan antara lain, 15.000 vaksin untuk Surabaya, 4.000 vaksin untuk Sidoarjo dan 3.000 vaksin untuk Gresik. Nah, jumlah ini menyesuaikan kapasitas cold storage atau ruang penyimpanan vaksin setiap daerah.
Oleh karenanya, penyaluran tahap pertama ini lebih sedikit dari alokasi yang telah ditentukan. Karena Surabaya sebenarnya mendapatkan jatah 33.420 vaksin pada tahap pertama ini. Sementara Sidoarjo, harusnya 8.817 vaksin dan Gresik 5.805 vaksin.
“Pertimbangannya adalah cold storage kemampuan penyimpanan vaksin, ketiga kabupaten tersebut hasilnya dari rapat teknis kemarin bisa menyimpan Surabaya 15.000, kemudian Sidoarjo 4.000, Gresik 3.000 (vaksin). Kami ingin kualitas vaksin terjaga,” ujarnya, Rabu (13/1/2021).
Hertanto mengungkapkan, vaksin-vaksin yang telah dialokasikan akan didistrubusikan hari ini. Sedangkan untuk sisa jatah dari tiga daerah di Surabaya Raya tersebut nantinya akan tetap disalurkan oleh Dinkes Jatim.
“Ketika nanti penyimpanan vaksinnya untuk tiga kabupaten kota tersebut tersedia lagi, maka akan sesegera mungkin kita distribusikan dalam waktu dekat,” ucapnya.
Sementara itu, pengiriman vaksin juga mengutamakan aspek keamanan dan kualitas tetap terjaga.
Hertanto memastikan, pihak kepolisian akan memback up pengawalan vaksin sampai ke tempat penyimpanannya, bahkan tempat vaksinasi.
Dinkes Provinsi Jatim juga menggunakan armada pengangkut vaksin dengan pendingin suhu yang standar. Truk boks harus dilengkapi pendingin dengan suhu antara dua sampai delapan derajat.
Dinkes kemudian menggunakan armada dari indofarma. Mobil ini dilengkapi pendingin dengan suhu standar.
“Armada dari Indofarma ini sekarang antara dua sampai delapan derajat, artinya masih memenuhi. Ini yang kita jaga supaya kwalitas vaksinnya tetap terjaga,” ucapnya. (Psy)
Pascapandemi Covid-19, Tingkat Pengangguran di Gresik Terus Menurun
GRESIK (RadarJatim.id) -- Tingkat pengangguran...







