SURABAYA (RadarJatim.id) – Tidak banyak sekolah yang punya wali murid guyub dan kompak. Kalau pun kompak biasanya hanya kaum ibu saja, Tetapi di Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya, keguyuban ayah bunda wali murid patut diacungi jempol.
Momentum perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI digunakan sebagai ajang silaturahmi dan bersuka ria. Keluarga besar SAIM menggelar aneka lomba khas Agustusan di halaman sekolah, di Jl. Medokan Semampir Indah No 99-101, Surabaya, Sabtu (24/8) siang.
Acara bertajuk Geger S’pisan (Gelegar Kemerdekaan SAIM Pitulasan) Jilid 2, menghadirkan aneka lomba, bazar, periksa kesehatan gratis, pameran produk mitra usaha, dan pementasan badut lucu. Dress code bernuansa tempo doeloe. Kostum terbaik akan mendapat hadiah.
Penyelenggaranya Forum Orang Tua SAIM (Forsaim) yang melibatkan wali murid lintas jenjang mulai dari jenjang KB, TK, SD, SMP, hingga SMA. Beberapa lomba yang mengundang sorak sorai di antaranya lomba tarik tambang, lomba memindah tepung, dan lomba roll matras.
Peserta secara berkelompok memindahkan tepung lewat kepala dari barisan depan ke belakang. Kelucuan terjadi ketika tepung tumpah dan mengenai wajah cantik dan pakaian mereka. Dalam lomba roll matras, setiap tim peserta harus mengatur strategi agar dapat menjalankan roda dengan cepat serta menjawab soal kuis dengan tepat. Yang seru, lomba tarik tambang tidak hanya diikuti oleh para pria tetapi ibu-ibu juga tidak mau ketinggalan untuk turun berlaga.
Keseriusan wali murid dalam menggarap Geger S’pisan hingga berlangsung seru dan sukses ini mendapat apresiasi dari Direktur SAIM: Aziz Badiansyah, M.M.Pd. Menurutnya, kegiatan yang dinanti-nanti warga sekolah ini membawa dua dampak edukatif yang penting.
“Pertama, keseriusan orang tua yang menjadi panitia ini akan menjadi teladan bagi siswa SAIM bahwa dalam bekerja harus sungguh-sungguh. Kedua, perayaan hari ini dapat menanamkan patriotisme dan nasionalisme kepada anak-anak,” katanya pada saat sambutan.
Sementara itu Ketua Panitia Geger S’pisan, Hardiansyah, wali murid Atia kelas 5 SD SAIM, mengatakan bahwa agenda tahunan ini memang bertujuan untuk menyatukan wali murid dari semua jenjang. Mulai dari PG sampai SMA, sebanyak 16 angkatan menjalin silaturahmi.
“Di SAIM ini rasa kekeluargaan kental banget. Di antara walmur sendri sering mengadakan pertemuan di luar. Sambil menemani anak-anak saat mengerjakan tugas sekolah, kami kumpul-kumpul. Ini yang menjadi ciri khas kita. Kalau di sekolah lain mungkin yang ngumpul cuma ibu-ibunya, di sini ayahnya juga aktif,” ujar pria yang akrab dipanggil Hardi Boy ini.
Lalu apa manfaat bagi anak? “Manfaatnya sangat terasa bagi tumbuh kembang anak. Ketika anak melihat orang tuanya antusias, kompak, dan mau berkolaborasi dengan orang tuanya lain, maka anak-anak akan mencontohnya. Mereka mau menjalin hubungan dengan kakak kelas maupun dengan adik kelas,” kata pengusaha makanan minuman yang tinggal di kawasan lingkar timur Sidoarjo itu. (rio)
Beradu otot, bapak-bapak wali murid SAIM lomba tarik tambang.