GRESIK (RadarJatim.id) – Sebanyak 141 siswa SMP Islam Terpadu (SMPIT) Al Ibrah Gresik, Jawa Timur mengikuti prosesi wisuda, Sabtu (17/6/2023). Wisuda ke-9 bertajuk “Generasi Bintang untuk Indonesia” ini digelar di Graha Kartini Ballroom Jl. Raya Kartini, Gresik.
Hadir dalam wisuda ini, selain para pengurus Yayasan Al Ibrah, di antaranya Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Dr Syifaul Khuluq, MEI, Kasi PAIS Kemenag Gresik Akhmad Yahya SAg, MPdI), juga Pengawas Sekolah Drs. Muhammad Ibrahim Suyuthi, MPd dan Dra Sujiati, MM.
Pembina Yayasan Al Ibrah Drs Kholid, MPSDM, dalam sambutannya mengatakan, generesi bintang SMPIT Al Ibrah kelak diharapkan bisa mengisi dan menjadi pemimpin negeri. Karena itu, ia minta para lulusan SMPIT Al Ibrah sejak dini menyiapkan diri dengan sejumlah perangkat kemampuan untuk meraih peluang yang ada. Meski demikian ia berpesan, tingkat kesalihan mutlak harus dimiliki sebagai bekal utama menuju sukses.
“Mau jadi apa saja, yang penting menjadi orang salih. Sebab, dengan kesalihan yang kita miliki, arah hidup kita lebih terbimbing, sehingga bisa terhindar dari peluang melakukan tindakan yang tidak diinginkan. Dan, generasi bintang harus siap mengambil peluang untuk jadi pemimpin di semua lini yang tersedia,” ujar Kholid.
Dikatakan, pendidikan tidak akan bisa menghasilkan lulusan yang andal hanya mengandalkan pendidik atau guru-guru bergelar sesuai profesi keguruan. Namun, perlu kolaborasi dengan profesi yang beragam, agar bisa mewarnai dan mentransfer ilmunya kepada siswa lebih maksimal. Pada gilirannya, para siswa berkompeten sesuai kecerdasan yang mereka miliki.
“Al ibrah terus membangun networking dengan seluruh kalangan. Bagaimana semua profesi bisa mengajar di Albrah. Harapannya, Al Ibrah bisa menjawab keinginan orang tua untuk menjadikan putra-putrinya sesuai harapan bersama,” tandasnya.
Di sisi lain, ia juag berpesan agar para santri bisa menjaga hafalannya. Sampai saat ini, SMPIT berhasil mengantarkan santri-santri penghafal Al Quran 30 juz sebanyak 26 anak. Pengurus yayasan, katanya, terus berkomitmen untuk “membumikan” Al Quran, tidak saja kepada para peserta didik, tapi juga terhadap para guru dan tenaga kependidikan lainnya.
Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Dr Syifaul Khuluq, MEI, yang hadir dalam wisuda itu mengaku salut denga napa yang diraih lembaga-lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Al Ibrah, termasuk SMPIT Al Ibrah. Karena itu, lanjutnya, para orang tua yang mempercayakan putra-putrinya untuk bersekolah di SMPIT Al Ibrah merupakan pilihan yang tepat.
“Generasi bintang merupakan generasi akhlakul karimah sebagaimana misi diutusnya nabi Muhammad untuk memperbaiki akhlak.-yang terpenting adalah dua’ul walid ‘li waladihi, doa orang tua terhadap anaknya sangat diharapkan agar anak-anak menjadi yang diharapkan orang tua, agama, dan bangsa,” ujarnya, seraya berpesan agar para siswa atau santri Al Ibrah jangan sampai terputus dengan sanadnya, yakni guru.
Kepala SMPIT Al Ibrah, Mulyono, MPd, menambahkan, tema yang diambil dalam wisuda ke-9 sekolah yang dipimpinnya adalah nuansa budaya Nusantara, khususnya Jawa. Ia lalu mengaitkan dengan mengimplementasikan kurikulum merdeka, di antaranya mengenalkan keberagaman kekayaan budaya yang ada di Nusantara. Hal itu seiring dengan semakin maraknya budaya luar atau Barat yang diadopsi oleh kalangan remaja atau pemuda Indonesia.
“Karena itu, perlu fondasi yang kokoh untuk menjadikan pribadi-pribadi tangguh yang siap menghadapai tantangan zaman, dengan tetap bersandar pada ajaran Al Quran,” katanya. (sto)







