GRESIK (RadarJatim.id) — Penyalahgunaan narkoba di negeri ini kian mengkhawatirkan, karena telah menyerang korban dari segala usia, tidak terkecuali usia pelajar sekolah dasar. Karena itu, langkah pencegahan mutlak harus dilakukan dengan menggencarkan penyuluhan bahaya narkoba kepada para pelajar di usia dini.
Desa Bersinar (Bersih Narkoba) merupakan program unggulan yang melibatkan partisipasi aktif dan komitmen perangkat daerah, pemerintah desa, BPD (Badan Permusyawaratan Desa) bersama masyarakat desa, juga pendampingan dan pembinaan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap dan prekursor narkotika (P4GN)
Kali ini Pemerintah Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur menggelar penyuluhan narkoba dengan menyasar pelajar UPT SDN 144, 145, dan 147 serta SD Islam Nurul Ulum. Penyuluhan dilakukan bersama guru pendamping dengan tujuan menangkal penyalahgunaan narkoba, yang dilaksanakan di lantai II Balai Desa Bambe, Jumat (20/12/2024).
Program penyuluhan ini dihadiri Camat Driyorejo, Muhammad Amri, Tri Juliansyah dan Ikhwan Huda dari Tim Penyuluh dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik, Kades Bambe Mujiono, Ketua Badan Permusyawaratan Desa HR Hendry, Babinsa, Babinkamtibmas, serta Pendamping Desa
Ikhwan Huda mengatakan agar para siswa menjauhi segala bentuk narkoba, demi masa depan mereka. Ikhwan juga mengungkapkan, setiap hari penduduk di Indonesia yang meninggal akibat mengonsumsi narkoba berkisar 30 sampai dengan 40 jiwa.
Sementara Tri Juliansyah yang akrab dipanggil Mas Iyan, dalam presentasi pemaparan materi pencegahan narkoba memperkenalkan jenis-jenis narkoba, bahaya narkoba, serta akibat yang akan terjadi hingga mengancam keselamatan nyawa penggunanya. Pada kesempatan itu Mas Iyan juga mengajak perwakilan dari masing-masing pelajar SD ke depan, lalu diajukan pertanyaan dengan memberikan hadiah.
Menanggapi hal tersebut Hendry sepakat, bahwa narkoba sangat berbahaya. Dengan demikian, sangat penting untuk membentuk kesadaran para siswa untuk menangkal segala bentuk tawaran narkoba. Hal itu akan terwujud jika semua warga sekolah, terutama siswa, memiliki kesadaran akan bahaya penyalahgunaan narkoba. (sha)







