GRESIK (RadarJatim.id) — Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur terus melanjutkan agenda pembangunan yang merata dan berkeadilan. Pembangunan itu, baik dalam hal infrastruktur maupun sumber daya manusia, seluruh wilayah di Kabupaten Gresik telah tersentuh program pembangunan di era kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani – Wakil Bupati Aminatun Habibah.
Yang terbaru, dalam kunjungannya ke Pulau Bawean, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meresmikan 4 gedung sekolah dasar. Peresmian bertempat di SDN 332 Dekatagung Sangkapura, Sabtu (27/7/2024) lalu. Empat gedung ini sebelumnya mengalami kerusakan akibat gempa. Sedangkan di tempat terpisah, Wakil Bupati Aminatun Habibah membuka kegiatan peningkatan pelayanan masyarakat yang diikuti ASN dan non-ASN di Kecamatan Sangkapura dan Tambak, dua keccamatan di Pulau Bawean.
“Kami menyaksikan pembangunan gedung telah tuntas dan dapat digunakan proses belajar mengajar. Alhamdulillah, pembangunan gedung baru ini dapat meningkatkan antusias murid untuk mendaftar hingga lebih dari 200%. Terima kasih pemerintah pusat, provinsi dan stakeholder yang terus bersinergi bersama. Mudah-mudahan tempat ini dapat digunakan kembali untuk belajar dan mengajar untuk anak-anak,” terang bupati yang mendapatkan gelar magisternya dari Universitas Airlangga dalam bidang Manajemen Bencana tersebut.
Empat gedung sekolah yang diresmikan tersebut adalah UPT SD Negeri 332, 333, dan 338 yang ada di Kecamatan Sangkapura, serta UPT SD Negeri 387 di Kecamatan Tambak. Revitalisasi gedung sekolah tersebut merupakan merupakan bagian dari percepatan pembangunan infrastruktur pendidikan di Bawean. Sejak tahun 2022 sampai pertengahan tahun 2024 ini, sudah sebanyak 22 sekolah dasar di Kecamatan Sangkapura dan 14 sekolah dasar di Kecamatan Tambak sudah mendapatkan bantuan fisik.
“Pembangunan infrastruktur pendidikan di Bawean sangat diperhatikan Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Ditargetkan, ada lagi 40 lembaga pendidikan yang mendapatkan bantuan pembangunan fisik melalui anggaran Kementerian PUPR dan ada 3 lembaga (yang mendapatkan) melalui Kementerian Pendidikan. Insyaallah tahun ini,” ungkap S. Hariyanto, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
Tidak hanya pembangunan fisik, khusus untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) bidang pendidikan di Kepulauan Bawean, Dinas Pendidikan sebenarnya sudah menjalankan program Bawean Rintisan Pulau pendidikan. Hal itu dimulai dengan perumusan dan analisis kebutuhan bersama kalangan akademik di awal tahun 2022, program ini langsung berjalan di tahun yang sama dengan adanya kegiatan Kampus Mengajar.
Beberapa perguruan tinggi yang terlibat, seperti Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) untuk topik Bahasa Inggris dan edukasi, Universitas Qomaruddin untuk topik teknologi informasi, serta Universitas Internasional Semen Indonesia untuk topik Ekonomi Kewirausahaan.
Dilanjutkan pada tahun 2023, untuk memperkuat kompetensi kebahasaan bagi generasi muda, juga sudah dilaksanakan kegiatan vokasi dan pembinaan Bahasa Inggris. Program awal yang dilakukan adalah English Camp. Sebanyak 42 siswa dari sekolah di Kecamatan Sangkapura dan Tambak bersama 42 siswa dari sekolah di luar Bawean berpartisipasi dalam kegiatan ini. (sto)